JBN NEWS ■ Adanya Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dikucurkan oleh pemerintah melalui Dinas Sosial menjadi perbincangan ditengah masyarakat Desa Pompengan Tengah, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasalnya, nama-nama yang menjadi penerima tersebut sebagian besar sudah tidak berdomisili di desa tersebut.
Salah satu warga inisial HT saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa saya heran soal nama saya menjadi penerima padahal sejak tahun 2009 sudah tidak tercatat sebagai warga Pompengan Tengah.
"Dari nama-nama yang ada sebagian besar orang yang sudah lama meninggalkan Desa Pompengan Tengah, bahkan anehnya nama istri Kades sendiri juga muncul sebagai penerima," ujarnya Jumat (29/5/2020).
"Saya sudah konfirmasi kepada Camat dan pendamping dalam hal BST ini, tapi mereka mengatakan semua diserahkan kepada pemerintah Desa untuk diverifikasi, sehingga saya berkesimpulan bahwa selama ini pemerintah Desa Pompengan Tengah tidak becus menangani hal seperti ini," jelasnya.
Wajar kalau selama ini tambahnya Kepala Desa Pompengan Tengah yaitu Rustan dianggap tidak mampu dalam menangani masyarakat maupun ketidaktransparannya dalam mengelolah anggaran.
"Hal seperti BST saja sudah tidak beres, bagaimana mi dengan hal-hal lain, saat ini berupa bantuan itu semua dibuka secara umum biar masyarakat paham tapi ini justru ditutup-tutupi, wajar kalau masyarakat curiga karena tidak transparan," bebernya.
"Lebih parahnya lagi ada yang ada namanya tapi tidak diberikan surat panggilan," tutupnya.
■ YP/JBN
