JBN NEWS ■ Warga dihebohkan dengan adanya penemuan sesosok mayat yang ditemukan dalam keadaan tergantung diantara semak dan pepohonan pada kebun milik warga di wilayah RT 05/RW 01, Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga, pada Rabu (27/5/2020) sore.
Penemuan mayat ini sontak gegerkan warga setempat yang kali pertama diketahui oleh Sutarno (36), warga RT 05/RW 01 sekitar pukul 15:00 WIB ketika hendak menengok sawahnya tak jauh dari TKP.
Ketika melintas jalan setapak di tengah salah satu kebun warga, Sutarno mencium bau busuk yang mengusik rasa penasarannya untuk mencari sumber bau tersebut.
Samar-samar nampak seperti ada seseorang yang berdiri diantara semak dan pepohonan, karena takut bercampur perasaan curiga Sutarno kembali dan menceritakan kecurigaannya kepada Aan (43) dan Wiwit (39) yang selanjutnya mereka bertiga bersama-sama mengecek ke TKP.
Sesampai di TKP, terlihat sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki menggunakan kaos hitam dan celana jeans hitam yang tergantung di pohon dengan seutas tali plastik menjerat lehernya.
Segera setelah memastikan apa yang dilihatnya, kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Serma Imam Apriyadi dari Koramil 01/Purbalingga, selaku Babinsa Kelurahan Kembaran Kulon, Bhabinkamtibmas dan aparat kelurahan untuk ditindak lanjuti.
Mendapat laporan dari warga binaannya Serma imam Apriyadi bersama anggota Polsek Purbalingga, Tim Inavis, Tim medis dari Puskesmas mendatangi TKP untuk melaksanakan olah TKP.
Menurut keterangan Babinsa Serma Imam Apriyadi," setelah dilakukan olah TKP dari Tim Inavis Polres Purbalingga, jenazah diturunkan untuk dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo guna keperluan autopsi.
Dia menambahkan, saat ditemukan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya identitas, berjenis kelamin laki-laki dengan ciri rambut ikal panjang sebahu, kaos hitam, celana jeans hitam, serta tinggi badan sekitar 160 Cm.
"Bagi warga barangkali ada yang mengenalnya atau mengetahui informasi tentang korban dapat melaporkan ke Babinsa atau langsung ke Pihak Kepolisian," terangnya.
■ Imam Santoso/Hms