JBN NEWS ■ Kepastian 6 Santri Tahfidz Qur'an asal Aceh yang mengenyam pendidikan di Madrasah Tahfiz An-Nur Markaz Yala, Thailand Selatan akhirnya menemui titik terang untuk dapat pulang ke Aceh.
Kepulangan tersebut melalui Bandara Internasional Bangkok Don Muang Thailand menuju Soekarno Hatta, pada Senin (27/7). Keenam santri akhir dapat dipulangkan berkat bantuan Anggota DPD RI atau Senator asal Aceh H. Fachrul Razi MIP dan Aceh New Generation Community (AGC), Jakarta.
“Saya mendapatkan informasi ada 6 Santri Hafizh Qur'an Madrasah Tahfizul An-Nur markaz Yala yang terkatung katung tidak dapat pulang ke Aceh dan berada di Thailand. Mereka sedang menimba ilmu di Madrasah salah satu wilayah mayoritas muslim di provinsi Thailand selatan tersebut,” ujar Fachrul Razi, hari ini.
Adapun Identitas keenam santri diantaranya, Aulia Riski Abragi asal Peukan Bada Banda Aceh, Chalilullah asal Lhokseumawe, Abdul Habib, Punge Blang Cut, Banda Aceh, Muhammad Naufal Syahputra asal Lhokseumawe, Asmaw asal Meulaboh serta Chairul Imam Daulay asal Kota Binjai.
Aulia Riski mengucapkan syukur dan berterima kasih atas bantuan dan fasilitas yang diberikan atas kepulangan dirinya dan rekan-rekannya.
“Alhamdulilah kami sudah sampai Jakarta dan harus menjalani karantina, dan Insha Allah akan melanjutkan penerbangan ke Aceh atas bantuan Senator Fachrul Razi dan lembaga Aceh New Generation Community di Jakarta,” jelas Riski.
Ketua Aceh New Generation Community Jakarta, Khairil Anwar mengatakan, bahwa dirinya dan beberapa pemuda Aceh di Jakarta yang bergabung di AGC merasa simpatik dengan perjuangan santri Aceh dalam melanjutkan pendidikan Al qur'an di Thailand untuk menjadi Hafidz Al qur'an, namun karena pandemik Covid-19, mereka harus pulang ke Aceh dan terkendala dengan kepulangan, dan alhamdulillah kami mencoba membantu mereka,” jelas Khairil Anwar yang juga putra Asli Aceh Utara.
Madrasah Tahfiz An-Nur Markaz Yala, Thailand Selatan dikenal dengan madrasah yang mengajarkan pendidikan Al qur'an dengan metode Hafidz Qur'an, dan ramai santri asal Aceh yang mengenyam pendidikan al quran madrasah tersebut.
■ MI/JBN