JBN NEWS ■ Dua wanita muda berinisial ANY (28) dan SL (15) asal Kecamatan Kadupandak, Cianjur, menjadi korban penculikan dan perkosaan.
Berdasarkan keterangan korban, peristiwa penculikan itu berawal saat pelaku mengajak korban makan di sebuah rumah makan di wilayah Sukanagara.
“Saat itu saya sedang di rumah, tiba-tiba dia (pelaku) datang terus ngajak makan,” kata ANY di kantor hukum Oka Joesli, pada Kamis (2/7).
Menurutnya, saat dalam perjalanan, tiba-tiba ada seorang gadis yang ikut naik mobil, dan tak lama kemudian kedua pelaku memberi minuman teh kemasan.
“Setelah minum saya pusing hingga pingsan, dan sadar setelah berada di penginapan,” katanya.
Di penginapan tersebut, pelaku EN (35) dan SN (40) mulai melakukan tindakan tidak senonoh kepada korban.
“Saya ditarik-tarik dan dilecehkan, kalau adik (SL, red) saya menduga sudah dicabuli kedua korban,” kata ANY.
ANY mengaku dengan sekuat tenaga melawan dan meronta hingga ia berhasil kabur keluar penginapan.
Namun ia teringat dengan SL yang masih ada di penginapan, ia pun memutuskan mencari bantuan dan kembali ke penginapan.
ANY melihat SL sudah lemas di bawah pintu. Selama ini, kata ANY, ia tak berani melapor sebelum ada dukungan dari Srikandi Solidarity Comunity 234.
Srikandi 234 SC Yusti Ratu Oktavia SH, merasa terpanggil ada wanita yang tertindas dan tertekan, tapi tidak mau melapor. Ia mendukung pihak kepolisian untuk melanjutkan kasus ini.
“Kami peduli dan merasa terpanggil karena ada perempuan yang tertindas dan tak berani melapor,” kata Yusti.
Ia pun mendampingi kedua korban untuk melapor ke Polres didampingi oleh kuasa hukum dan 234 SC Korwil Jabar Bang Mohamad.
Wakil ketua korwil Bang Mohamad atasnama ketua korwil SC 234 Jawabarat Iwanez mengatakan akan mengawal kasus ini sampai selesai, sampai dua korban mendapat rasa keadilan atas perlakuan yang telah mereka terima.
“Kami akan kawal sampai tuntas dan sampai kedua korban ini mendapat keadilan atas perlakuan yang mereka terima,” ujar Wakil Ketua Korwil Jabar 234 SC ini. Kuasa hukum korban, Gilang mengatakan, setelah mengunjungi Polres ia mendapat keterangan bahwa kasus terus berlanjut dan dalam proses penyidikan.
“Kami berharap para pelaku segera diamankan agar tidak terjadi korban lainnya. Kami mendukung upaya pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini,” kata Gilang.
(sumber: RC)