JBN NEWS ■ Sungguh prihatin, di saat rakyat dibawah masih berjuang karena pandemik Covid-19 yang tak kunjung usai baik dari kesehatan maupun ekonomi, tiba-tiba ada sekelompok oligarki pengusaha tak bisa menahan diri untuk berburu jabatan dan kekuasan dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muprovlub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat.
Ketua DPC Ormas Manggala Garuda Putih Kabupaten Purwakarta, Ramdan Juniar menyampaikan keprihatinan dan sekaligus kesedihan kepada para oligarki pengusaha bahwa rencana Kadin Jabar yang akan menggelar Muprovlub, di Prime Plaza Hotel, Kota Bukit Indah, Purwakarta pada 10 September 2020 mendatang.
"Saya sebagai Ketua Ormas di Kabupaten Purwarkarta meminta para pihak yang berkepentingan siapa pun itu di Kadin Jabar agar menahan diri, saat ini hendaknya lebih memikirkan kondisi pandemik covid-19 kesehatan dan ekonomi rakyat di Jawa Barat. Bukankah lebih baik membantu upaya memutus matarantai penyebaran virus corona daripada membuat acara yang mengundang kerumunan massa? Saya menolak tegas acara tersebut, Rakyat Purwakarta dan Jawa Barat ingin bebas dari covid 19," ucap Ramdan, pada Kamis (27/8).
Ramdan mengungkapkan kekesalan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam acara tersebut.
“Coba anda lihat semua, rakyat lagi kesusahan dan lagi berjuang bahu membahu melawan covid 19. Para pengusaha malah berebut jabatan di Musyawarah Provinsi Luar Biasa (MUSPROVLUB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat. Sing Eling ! Anda semua harusnya para pengusaha lebih bisa menahan diri untuk tidak melaksanakannya di tengah pandemik Covid dan justru harus membantu rakyat yang sedang susah," ujarnya.
Menurut Ramdan, acara tersebut hendaknya ditunda hingga kondisi membaik. Agenda yang rencananya akan dihadiri oleh ratusan perwakilan Kadin dari kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat itu dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Purwakarta dan Jawa Barat.
"Agenda sekelas musyawarah tingkat provinsi itu akan mengundang kerumunan massa dari berbagai wilayah di Jawa Barat, kami khawatir terjadi penyebaran virus dalam acara tersebut," tuturnya.
Pihaknya juga minta gugus tugas dan kepolisian serta pihak yang terkait dengan percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Purwakarta segera menyikapi hal ini.
"Jangan sampai agenda Kadin Jabar tersebut malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di wilayah Purwakarta," demikian Ramdan.
“Saya memohon kepada Ketua Kadin Pusat Bapak Rosan Roeslani untuk turun tangan dan memutuskan untuk menunda acara tersebut. Kadin pusat harus turun tangan, ini untuk kebaikan masyarakat Purwakarta dan Jawa Barat demi memutus penyebaran Covid-19," pungkasRamdan.(MI/JBN)