JBN NEWS ■ Pagi itu, puluhan Siswa Pagar Nusa GASMI Rayon Sampung dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa GASMI Kampus INSURI Ponorogo tiba di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, Minggu, (08/20).
Mereka berbondong-bondong dari masing-masing ranting dibawah GASMI Royon Sampung untuk mengikuti Ijazahan tahun 2020. Dengan rincian peserta, sebanyak 70 siswa dan 30 warga.
Ijazahan yang dilaksanakan Pengurus GASMI Cabang Ponorogo tahun ini nampak berbeda, karena masih dalam situasi Covid-19. Dengan situasi yang belum normal ini pengurus cabang melakukan strategi dengan membagi menjadi 7 tempat. Tempat yang pertama melaksanakan ijazahan bertempat di Aula SMK Sunan Kalijaga Mangunan.
Sebelum Ijazahan dimulai, Sesepuh GASMI Cabang Ponorogo K. Mukrim Abdullah memberikan pengantar tentang ijazah. Ijazah sendiri merupakan amalan para pendahulu mulai dari Rasulullah SAW hingga diturunkan para ulama sebagai pewaris.
Amalan merupakan suatu bentuk ilmu yang telah diizinkan oleh guru untuk diamalkan oleh siswa sehingga ilmu yang diperoleh sanadnya tersambung dan dapat bermanfaat ilmunya.
Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) Cabang Ponorogo tahun 2020 melaksanakan ijazahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai peraturan dari pemerintah.
"Pada hari ini merupakan ijazahan yang pertama di tahun ini, karena dari pengurus cabang membagi lokasi menjadi 7 tempat karena kondisi masih adanya virus corona," ujar M. Taufan Ludfi, S.Pd.I
"Siswa yang mengikuti Ijazahan juga diharuskan memakai masker, cuci tangan, dan tetap menjaga jarak minimal 1 meter," imbuh Ketua GASMI Cabang Ponorogo.
Dia menambahkan, Ijazahan merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan oleh siswa Pagar Nusa GASMI agar bisa disahkan menjadi warga baru pada saat khataman.
■ Divisi SDM /Rls