Tanya Diri Sendiri Saja Pasti Tau Kok ..!!
Kalau anda mau tau siapa kiranya yang paling mungkin memimpin dan mengkoordinir buzzer atau hacker penyebar fitnah, caranya tidak sulit.
Dunia maya ini tidak terlalu luas-luas betul kok, jadi untuk mengenali ciri pelaku hack akun atau buzzer penebar fitnah itu mudah.
Coba saja anda tracking memori anda dalam 2 tahun kebelakang, ambil nama-nama tokoh yang paling sering dan rajin publish dimedia sosial postingan-postingan yang menghina para ulama, mencaci ustad dan kyai, mengolok prilaku islami sebagai bentuk arabisasi, menjilat habis-habisan rezim penguasa, menebar kebencian pada Anies Baswedan dan tokoh-tokoh oposisi, memuja-muji Ahok, dstnya, dstnya..
Pada era 2 tahun kebelakang, pelaku adalah pemain solo karir, postingannya produktif, rajin tampil walaupun ketika itu monolog dengan kualitas pengolahan standar.
Namun satu tahun terakhir pelaku tidak lagi seproduktif sebelumnya dalam memainkan lakon perannya sendiri. Hanya sesekali saja tampil solo, namun sangat super aktif sebagai pemain latar dibelakang layar.
Setiap postingan pelaku kini dikemas dengan menggunakan teknik pengolahan aplikasi yang memadai lewat penyuntingan atau editing semi pro yang mampu mengolah dan merangkai postingannya dengan ilustrasi, imaging, atau mengkombinasinya dengan musik/lagu dan seringkali disajikan sebagai parodi.
Dari produk-produk fitnah yang dihasilkannya, pelaku ini jelas terlihat tidak bekerja sendiri. Pelaku memiliki team buzzer dan hacker bayaran yang membantu ia menjalankan misinya.
Lingustik para buzzer bayarannya seringkali memiliki kesamaan identik dengan pelaku, baik dalam penggunaan kosa kata maupun pilihan majas dan satirnya, yang mengindikasikan adanya kesamaan pikiran yang didistribusikan melalui ratusan akun berbeda.
Sementara para hacker yang berhasil membobol akun target yang disasar pelaku melakukan pembajakan dan kemudian menunggangi akun target untuk membuat postingan yang lagi-lagi gaya dan karakternya mengekspresikan pikiran pelaku.
Akun target terbajak juga mudah ditebak apabila telah berhasil di'coupt' oleh pelaku, karena secara tiba-tiba akun bermetafora, jika tidak berubah sifat dari oposan menjadi pro rezim, maka akun target diekspresikan sebagai tokoh super radikal sehingga rusak citranya atau bahkan dibenturkan dengan pelanggaran hukum.
Panglima buzzer dan hacker ini adalah otak dari hampir 80% konten fitnah, ujaran kebencian, penistaaan agama dan ulama, pelecehan para tokoh oposisi yang bertebaran dimedia sosial.
Nah, sampai disini, apakah anda sudah mendapatkan gambar atau bayangan wajah dibalik pembobol akun dan konten busuk itu ..?
Silahkan menerka siapa gerangan orangnya ..!!.
Salam sehat,
- Nazlira Vardha -