JBN NEWS ■ Untuk membantu pemerintah mewujudkan program swasembada pangan PT Madani Agro mengajak kerja sama petani di seluruh Indonesia menanam padi varietas unggul, Padi Trisakti.
Padi Trisakti adalah hasil rekayasa genetika Prof. Dr. Ali Zum Mashar. Selain berproduksi tinggi, umurnya pendek (genjah) dan jenis berasnya kelas premium.
“Sudah saatnya petani diperkenalkan dengan varietas padi baru yang produksinya tinggi. Salah satunya adalah padi Trisakti yang dalam satu hektar bisa menghasilkan minimal 10 ton,” ujar Choirul Anam, S.HI, Kepala Perwakilan PT Madani Agro Jawa Timur.
Choirul Anam menjelaskan hal itu di sela-sela acara Sosialisasi Aplikasi Padi Trisakti dengan Pupuk MIGO (Mikroba Google), Sabtu (22/8/2020) pagi, di kantor Perwakilan PT Madani Agro, Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Anam menjelaskan, pupuk MIGO adalah juga karya Prof Ali Zum Mashar, yang dikenal di dunia internasional sebagai pakar mikro organisme.
MIGO adalah pupuk hayati cair yang bekerja mengatasi kegersangan tanah dan jadi anasir penghambat produksi tanaman.
Ketika pertama kali diperkenalkan, tahun 2000, pupuk MIGO dikenal dengan nama Pupuk Bio 2000 Z.
“Dengan cara merangkum kekuatan mikroorganisme unggul, pupuk MIGO mampu mendorong tanaman berproduksi maksimal,’ jelas Choirul Anam.
Melalui acara sosialisasi aplikasi padi Trisakti dan pupuk MIGO, Anam berharap, petani di Jawa Timur benar-benar mengikuti SOP (standart operasional prosedur) yang dibuat PT Madani Agro agar hasil produksi padi Trisakti bisa didorong hingga 16 ton per hektar.
“Pengalaman di Jawa Barat dan Jawa Tengah dan di Kalimantan Selatan, hasil panen padi Trisakti bisa mencapai 15 hingga 16,5 ton per hektar. Seharusnya di Jawa Timur juga bisa,” kata Anam.
Dalam tahap uji coba di Jawa Timur, padi Trisakti mulai ditanam 50 hektar di Jember Lumajang 5 hektar Probolinggo 10 hektar, Malang 20 hektar dan Sidoarjo 15 hektar.
Untuk memperkenalkan padi Trisakti dan pupuk MIGO, PT Madani Agro bekerja sama dengan Serikat Tani Islam Indonesia (STII) yang memilki jaringan di seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut, Prof Dr Ali Zum Mashar memberikan pembekalan kepada perwakilan petani dan kelompok tani dari 15 kabupaten di Jawa Timur menggunakan aplikasi Zoom Meeting.
Perwakilan petani dari Situbondo, Bondowoso Bojonegoro dan Ngawi sempat berdialog langsung dengan Prof Dr Ali Zum Mashar.
Sementara itu Direktur Utama PT Madani Agro, KH Faturrahman Mahfudz, yang hadir langsung dalam acara sosial aplikasi padi Trisakti dan pupuk MIGO di Sidoarjo menjelaskan, petani dan kelompok tani di seluruh Indonesia bisa mengajukan permohonan kerja sama dengan PT Madani Agro.
Dalam kerja sama ini PT Madani Agro akan membantu menyediakan sarana produksi padi (saprodi) senilai Rp 9 juta serta biaya garap Rp 6 juta per hektar.
“Petani cukup sediakan lahan, ikuti SOP dan jaga baik-baik tanaman padinya. Hasil panen dibagi dua sama rata antara petani dan PT Madani Agro,” jelas alumnus Ponpes Gontor Ponorogo itu.
Petani di Jawa Timur bisa menghubungi Kantor Perwakilan PT Madani Agro di Jalan Raya KH Ach Marzuki Nomor 16, RT 2 RW 1 Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo 61272. Bisa juga menghubungi PT Madani Agro lewat SMS atau WA ke Bapak Udin 082-142-508-987. (Yami Wahyono)