JBN NEWS ■ Media sosial kini di buat heboh dengan beredarnya isu foto screenshot percakapan beberapa oknum kepala sekolah yang menyetor sejumlah uang ke salah satu paslon yang diduga adalah dana bos.
Isu itu ramai di perbincangkan netizen di media sosial facebook, di lansir dari laman facebook salah satu akun bernama syamsiar syam mengungkap dan memposting beberapa foto screenshot percakapan wa yang di duga adalah oknum kepala sekolah yang menyetor uang untuk keperluan salah satu paslon.
Hal itu membuat Ketua yayasan pendidikan Anindya dalin dana (YPAD2) Muhammad Fikri yang juga adalah promotor teman muda ta Sangat menyayangkan jika ada praktek-praktek kotor mewarnai pesta demokrasi seperti itu.
Menurutnya, jika itu benar di lakukan oleh para oknum Kepsek, maka itu sangat mencederai dunia pendidikan.
“Saya lihat itu sudah ramai di media sosial dan juga sudah di klarifikasi dari pihak yang bersangkutan, tapi kita serahkan saja kepada penegak hukum untuk di tindak lanjuti apakah postingan tersebut benar atau hoax karena ini bukan hanya persoalan pelanggaran pemilu. tapi juga ini adalah tindak pidana korupsi jika benar yang digunakan adalah dana bos,” ungkap Muhammad Fikri
Muhamad Fikri juga berharap kepada seluruh ASN untuk netral pada Pilkada ini dan tetap fokus bekerja melayani masyarakat.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawal Pilkada Luwu Utara kali ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Jasrum saat dikonfirmasi, minggu (18/10/2020) terkait hal tersebut menegaskan bahwa semua itu Hoax alias berita tidak benar.
"Semua itu tidak benar, tidak ada yang begitu," tegasnya.
■ R-016