https://www.jbn.co.id/

 

Siswa Sekolah Artileri Pusdikpel Kodiklatal Gelar Lattek Menembak Meriam di Probolinggo

JBN.co.id
Kamis, 05 November 2020 | 18:09 WIB Last Updated 2020-11-05T11:09:05Z
Siswa Sekolah Artileri Pusdikpel Kodiklatal Gelar Lattek Menembak Meriam di Probolinggo

JBN NEWS ■ Guna membentuk Prajurit TNI Angkatan Laut yang handal dan profesioanal di bidang persenjataan atas air, sebanyak 166 siswa kejuruan Senjata Atas Air (SAA) yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Artileri (Seart) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla Kodiklatal menggelar Lattek menembak Meriam, di  Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI-AL  Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (05/11/2020).
Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Seart Pusdikpel Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo S.T., M.Tr. Hanla., M.M. sebagai Palaklat (Perwira Pelaksana Latihan) Lattek Penembakan Meriam. Kegiatan ini berlangsung selama 5 (Lima) hari.

Sebanyak 166 Siswa Seart yang terdiri dari 14 Siswa Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Artileri, 62 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) kejuruan Senjata Atas Air (SAA) Angkatan ke-50 dan 90 Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan 40 gelombang-1 kejuruan Amonisi, Meriam dan Rudal.
Sebelum pelaksanaan Lattek Penembakan, Komandan Seart Pusdikpel Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo S.T., M.Tr. Hanla., M.M. menyampaikan, Praktek menembak ini merupakan penjabaran dari teori yang sudah diterima di kelas.

"Kemudian diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek, yang meliputi pemeliharaan senjata dan penguasaan dalam penembakan. Sehingga para siswa mampu menjadi operator dan pembantu operator meriam yang handal dan profesional," terangnya.

Dalam pelaksanaan lattek ini, lanjut Letkol Hananto, para siswa akan praktek menembak menggunakan beberapa senjata. Antara lain Meriam Kaliber 37 mm, Meriam Kaliber 40 mm, Meriam Kaliber 76 mm dan  Mitraliur 12,7 mm.

"Untuk materi latihan yang dilaksanakan adalah prosedur pengoperasian meriam, peran tempur, latihan penembakan dengan sasaran permukaan dan udara, metode mis fire dan penembakan meriam 76 dari simulasi Pusat Informasi Tempur (PIT), di gedung Gunnery Firing Range (GFR)," sambungnya.

Mengingat dalam pelaksanaan penembakan menggunakan peluru tajam, Komandan Seart ini berpesan, agar para peserta Lattek menjaga keamanan personil dan material, mengikuti instruksi apa yang disampaikan pelatih. (dasep/Hms)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Siswa Sekolah Artileri Pusdikpel Kodiklatal Gelar Lattek Menembak Meriam di Probolinggo

Trending Now

Iklan