JBN NEWS ■ Ketua asosiasi pesatuan wartawan Situbondo PorosTengah mengecam pelecehan dan arogansi pengawal Menteri yang mendorong Jurnalis Jawapos TV Andi Nurcholis yang terjadi saat peliputan kunjungan kerja kementerian perikanan dan kelautan, pada selasa kemarin 16/3/21.
Selain itu, para jurnalis Situbondo juga menuntut agar pihak kepolisian jangan tebang pilih.
“Peristiwa pelecehan yang dilakukan dengan arogan dorongan oleh pengawal pribadi kementerian tersebut terjadi ketika korban jurnalis dalam pengambilan gambar,” kata Zainul Rsyd, hari ini. (18/3)
Zainul menjelaskan, hal ini bermula saat berlangsung paparan oleh kepala budi daya ikan air payau di halaman kantor perikanan dan dihadiri para staf juga undangan.
“Saya sebagai pemangku Poros Tengah berharap kepada pihak kepolisian untuk terus menyelidiki dan menindak tegas pada pelaku yang bertindak semena-mena pada awak media. Saya harap APH berani bertindak walaupun itu pengawal menteri. Ini semua demi para awak media untuk menjalankan tupoksinya sebagai informasi rakyat,” tegas zainul.
Pemangku Poros Tengah menilai insiden tersebut melecehkan dan merendahkan profesi jurnalis. Wartawan bekerja berdasarkan etika jurnalistik dan dilindungi oleh UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Saya terus kawal hal ini sampai tuntas biar tidak terjadi kepada awak media yang lain dan meminta Dewan Pers serta IJTI untuk mengawal kasus pelecehan pada wartawan,” tutup zainul. (Sun).