JBN NEWS ■ Telah terjadi polemik antar warga setelah mendapat surat edaran bongkar bangunan pasar yang ada di desa Plosokandang, tepatnya yang berada di bantaran sungai pembuangan sumber gempol.
Setelah Desa Plosokandang mendapat surat edaran bongkar pasar warga yang menempati bangunan ataupun warga yang mempunyai usaha di bantaran sungai pembuangan itu menjadi resah dan menimbulkan kegaduhan antar pedagang.
Hasil pantauan JBN saat mendatangi salah satu pedagang yang ada di lokasi tersebut pada hari kamis, 15 april 2021, tampak keresahan para warga setelah mendapat pemberitahuan terkait rencana pembongkaran bangunan yang ada di sepanjang sungai tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Agus waluyo yang akrab di panggil Jendral membenarkan adanya surat edaran dari dinas pengairan dan perumahan rakyat, tertera dengan nomor 180/684/102/2021, perihal tentang rencana pembongkaran bangunan.
"Adanya SE (Surat Edaran) itu benar, hal ini pula yang masih menjadi polemik antar warga," tukasnya.
Dengan adanya surat edaran tersebut, lanjut Agus, sebagai kepala desa saya mempunyai kewajiban untuk menjaga dan mengayomi masyarakat saya, sebab bangunan-bangunan sepanjang bantaran sungai itu sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Terkait hal ini, Agus Waluyo berencana akan mendatangi dinas pengairan dan perumahan rakyat guna mencari solusi terbaik.
"Rencananya kita akan bersama Lembaga Desa LPM, BPD dan sebagian warga yang mempunyai usaha di situ," pungkasnya.
■ BY
