JBN NEWS ■ Banjir akibat meluapnya sungai Jambu yang mengakibatkan 6 Desa di Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Rabu kemarin merendam ratusan rumah penduduk di Desa Bregbeg, Jeruk legi, Sawangan, Jambu Sari Prapagan dan Cilibang. 6 Desa tersebut merupakan wilayah yang mengalami dampak paling serius.
Solihin warga Desa Ciibang kepada wartawan JBN NEWS mengatakan, bahwa hujan yang terjadi pada Selasa malam hingga Rabu pagi sebetulnya intensitasnya sedang-sedang saja, namun ia memperkirakan tumpukan sampah yang menyangkut di beberapa area , terutama di bawah jembatan sungai Jambu, bersamaan dengan pantai selatan yang saat itu dalam keadaan Pasang. (air pasang).
"Akibatnya, sungai Jambu tidak bisa mengalir, sehingga meluap ke permukiman penduduk mencapai ketinggian 59 hingga 80 cm tergantung keadaan geografisnya," jelas Didin, ayah satu anak warga Cilacap yang tinggal di bantaran sungai tersebut.
Ia juga berharap agar masyarakat memanfaatkan sungai sebaik baiknya, tidak membuang sampahnya sembarangan dan menjaga ekosistem.
"Sebab tanpa peran masyarakat dan pemerintah niscaya kejadian seperti ini akan terulang kembali," imbiuhnya.
Beberapa tahun lalu, kata Didin, di tempat yang sama peristiwa serupa juga pernah melanda area ini.
Pemilik bengkel sepeda motor tersebut berharap peristiwa banjir ini menjadi pelajaran berharga bagi warga, utamanya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Sementara itu, Petugas BPBD, TNI/Polri sigap lakukan evakuasi dan mendirikan Dapur umum untuk menangani warga terdampak banjir.
Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini genangan sudah mulai surut. Sementara warga sedang giat lakukan pembersihan tempat tinggal dan rumah Ibadah, sedangkan jalur penghubung antar provinsi dan tempat vital lainnya yang sempat tergenang hingga 1 meter lebih, pada Rabu siang sudah bisa di lalui kendaraan.
■ Himawan