JBN NEWS ■ Arus banjir cukup deras tampak di jalan raya komplek pasar Moga, kemarin. Terjadinya banjir salah satu penyebabnya dikarenakan curah air hujan dengan intensitas cukup tinggi, hingga akhirnya air meluber ke permukiman penduduk.
Warga sekitar menduga sistem drainase juga jadi pemicu terjadinya banjir itu. Pasalnya, tumpahan air hujan tidak seluruhnya tersalurkan ke jalur pembuangan atau got, sehingga air masuk melewati jalan raya.
Berdasarkan kesaksian warga yang biasa lewat dan beraktivitas di wilayah itu menyebutkan banjir di kompleks pertokoan pasar Moga cukup deras.
Saking derasnya, mampu merobohkan sepeda motor yang terparkir. Hal itu sering terjadi di area parkir dan pangkalan ojek pasar.
Menurut Purnomo, seorang sopir yang sering berada di lokasi itu, Ia mengatakan, bahwa Jelang Pilkada serentak 2020, saya menyaksikan saluran air/drainase sebelah barat (kanan dari Utara) antara lampu merah (traffic light) hingga MTS Banyumudal. sudah diperbaiki oleh pihak terkait.
Bahkan, saluran air depan pasar hingga terminal Bus sudah diperdalam, menggunakan alat berat (Beko) serta penggantian gorong gorong dengan ukuran yang lebih besar, dari sebelumnya.
Saat JBN NEWS mengkonfirmasi guna mencari tahu solusinya pada orang tersebut, pada 18 Agustus 2021, seorang warga, penduduk Kecamatan Moga yang tidak mau disebut jati dirinya memberi jawaban, "Yang pasti masyarakat dan pemerintah sangat tahu jawaban dan solusinya," ujarnya.
"Tinggal kita mau menempatkan persoalan ini, sebagai tanggung jawab siapa? Tanpa mencari siapa yang salah dan benar," imbuhnya.
Menurutnya, masalah banjir di depan pasar Moga Pemalang bukan hal yang aneh. Bahkan, dia menyebut barisan motor parkir di area itu kerap roboh di terjang banjir cukup di anggap hal biasa.
"Harusnya pihak yang berwenang tanggap, dengan secepatnya mencari solusi agar banjir di depan pasar Moga tidak berlarut-larut. Jangan menunggu terjadi masalah yang lebih besar baru ada tindakan," tandasnya.
■ Himawan
