JBN NEWS ■ Mendadak warga Desa Pulosari, Pemalang digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah wilayah RT 10 Desa tersebut.
Menurut saksi mata, saat di temukan posisi jenazah dalam kondisi terlentang di sebuah kursi panjang (sofa), dan masih dalam kondisi berpakaian lengkap.
Penuturan tetangga terdekatnya yang kebetulan orang tersebut juga inisiator pendobrak pintu bersama adik dan famili korban, kepada pewarta menjelaskan, bahwa berdasarkan ciri-ciri ,mayat yang ditemukan pada Jumat (30/7/21) di yakini sebagai pemilik rumah berinitial Snt, nenek berusia 60 tahun lebih.
Informasi yang dihimpun di TKP menyebutkan, sebelum jazadnya ditemukan, almarhum pernah memberitahukan perihal tensi darahnya mencapai 200 lebih pasca berobat penyakit jantung. Selain itu, Ia memberitahukan, bahwa yang bersangkutan juga pamit akan pergi ke Pemalang Kota (60 km dari TKP) untuk menengok cucunya.
Atas dasar pamitnya Almarhumah saat itu, warga sekitar tidak curiga dengan raibnya sosok snt, sedangkan bersangkutan sendiri juga jarang di rumah, karena selama ini ia bekerja di Jakarta.
"Saya sebenarnya sudah lama merasa was-was dan penuh tanda tanya, tidak biasanya dia membawa kunci rumah," jelas seorang tetangga almarhum yang enggan disebut jati dirinya.
"Namun karena saya tidak di amanati dan di titipi kunci lagi saat itu, kami sekeluarga tidak berani memaksa memasuki tempat tinggalnya,"imbuhnya.
Barulah pada Jumat kemarin, ada pihak keluarga dekat pulang dari perantauan.
"Saya memberanikan diri, minta tolong sama pak ustadz agar mengajak Adiknya yang baru pulang merantau, untuk bersama-sama membongkar pintu rumahnya untuk mengontrol keadaan yang sebenarnya," jelasnya.
Saat itulah dengan mata kepalanya sendiri, seorang Adik yang pulang merantau dari Jakarta menemukan jazad kakaknya dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak berwenang, Puskesmas, dan aparat Desa setempat masih mendalami lebih lanjut atas penemuan mayat tersebut.
■ Dwi Sri Maryanto