JBN NEWS ■ Jelang HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus ke-76, hingga mendekati upacara seremonial yang sakral, beberapa wilayah di Jawa Tengah, masih belum ada sinyal akan terselenggaranya seperti apa terkait format acara tersebut dalam kondisi pandemik.
Berbagai kalangan memprediksi, bahwa perayaan Tujuh Belasan tahun ini (2021) bakal pastikan tidak semeriah dan seheboh perayaan serupa sebelum Pandemi. Bahkan lebih sepi dibandingkan tahun 2020 lalu.
Menurut salah satu pegiat pemain sepak bola, Sabar Iman asal Dukuh Tumbu, Pulosari Pemalang, vakumnya sejumlah kegiatan (Turnamen) yang biasanya ramai itu, sepertinya akan sama dengan penyelenggarakan tahun lalu, terlebih saat ini berbagai aturan PPKM akibat Pageblug, segenap warga masyarakat untuk mematuhinya.
"Larangan berkerumun dan berbagai aturan serta pembatasan lainnya semata agar segala sesuatu yang terkait pandemi Covid 19 segera berakhir," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Sabar Iman, sehingga berbagai macam turnamen Olahraga, pertunjukan seni, budaya dan pagelaran hiburan Rakyat lainnya, praktis tidak bisa terselenggara secara umum, karena tidak mungkin mendapatkan legalitas dari pihak terkait.
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Pemalang H.Luruh Sayono SH, mengajak kepada semua pihak dan elemen bangsa agar tetap semangat membangun Negara yang telah di rebut oleh para pejuang dan pendiri bangsa terdahulu.
Luruh Sayono menegaskan, bahwa kemerdekaan atas nama Bangsa Indonesia, merupakan Anugerah yang di beri oleh Tuhan yang maha kuasa sebagai hadiah atas perjuangan panjang selama tiga ratus lima puluh tahun lebih.
"Hanya dengan modal semangat persatuan dan kesatuan, dengan mengandalkan bambu runcing, pedang, keris dan sedikit alat perang rampasan perang, untuk melawan serdadu-serdadu terlatih dan berbekalkan peralatan perang jauh di atas pejuang kita," paparnya.
Menyikapi suasana dan situasi yang kurang menguntungkan itu, pelaku sejarah perjuangan kemerdekaan ini mengajak kepada seluruh masyarakat, agar tetap patuhi aturan pemerintah terutama protokol kesehatan dan tetap semangat serta berdoa.
"Supaya bangsa ini, senantiasa diberi kemudahan dalam menghadapi segala persoalan yang sedang terjadi (pandemi) beserta dampak yang di timbulkan," tukasnya.
Saat mengakhiri perbincangan dengan pewarta, H Luruh Sayono titipkan salam kepada seluruh penikmat kemerdekaan dengan pekik "sekali merdeka tetap merdeka".
■ Himawan