JBN NEWS ■ Sejumlah pelajar SMP Negeri 1 Pengadegan, Kabupaten Purbalingga mendapat vaksinasi Covid-19 di sekolah, pada Rabu (15/9/2021). Namun demikian, ada sejumlah siswa yang menolak untuk disuntik vaksin karena mengaku takut.
Kapolsek Pengadegan AKP Susilo yang memantau pelaksanaan vaksinasi di sekolah tersebut, punya cara tersendiri untuk membujuk pelajar yang takut agar mau mengikuti vaksinasi. Dengan memberikan iming-iming uang saku, pelajar yang takut dan tidak mau ikut vaksinasi akhirnya bersedia disuntik vaksin.
Walaupun dengan raut muka yang masih takut, pelajar tersebut didampingi guru memberanikan diri untuk disuntik vaksin. Petugas vaksinator akhirnya berhasil melakukan vaksinasi kepada pelajar tersebut. Setelahnya, Kapolsek Pengadegan memberikan uang saku sebesar Rp. 100 ribu.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pengadegan AKP Susilo mengatakan bahwa saat dirinya mengecek kegiatan vaksinasi pelajar didapati seorang yang tidak mau disuntik vaksin. Saat kami datang sudah sekitar satu jam, guru maupun petugas vaksinator sudah berusaha membujuk pelajar tersebut namun tetap tidak mau.
"Karena hal itu, maka dengan inisiatif saya menawarkan iming-iming uang saku agar mau divaksin. Alhamdulillah pelajar tersebut mau dan akhirnya berhasil divaksin," kata kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa program vaksinasi bagi pelajar ini harus maksimal pelaksanaannya. Oleh sebab itu, upaya-upaya tertentu perlu dilakukan untuk mengajak para pelajar agar mau dan tidak takut divaksin seperti yang ada di sekolah ini.
"Harapannya seluruh pelajar bisa mendapatkan vaksinasi sebagai upaya menciptakan herd immunity. Karena kedepan akan mulai dilaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah," pungkasnya.
■ Imam Santoso