JBN NEWS ■ Tim Super Peduli mengunjungi Warga di Desa Botto Kabupaten Wajo menyalurkan bantuan guna meringankan beban warga yang beberapa waktu lalu terdampak bencana angin puting beliung, Minggu (19/9/2021).
Tim peduli bentukan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Supriansa, SH, MH terpantau mengendarai 2 (dua) unit kendaraan roda empat, tiba di lokasi bencana angin puting beliung di Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo.
Haswal Aidin tim Super Peduli memaparkan, kalau kunjungannya ke Desa Botto Wajo membawa amanah dari Pak Supriansa yang sedang berada di Jakarta, kami kesini untuk menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak alam angin puting beliung di Wajo.
Dia juga menyampaikan ungkapan terima kasih untuk warga yang memberikan informasi lewat Sosmed sehingga hari ini kami berada disini, untuk menyalurkan bantuan kepedulian untuk warga Wajo yang terkena dampak angin puting beliung.
Untuk informasi, Tim Super Peduli langsung bergerak ke titik Posko Induk Pusat Bantuan Korban Bencana Alam (angin puting beliung) Kab. Wajo, di Posko Induk tersebut tim Super Peduli diterima langsung oleh Muh. Arifuddin (Kades Botto, Takkalalla, Kab. Wajo)
“Mewakili warga yang terdampak bencana alam di Botto, Takkalalla, Kab. Wajo sangat salut dan apresiatif atas kehadiran tim Super Peduli di tengah-tengah warga yang sedang terkena musibah, saya dan warga mengucapkan terima kasih kepada Pak Supriansa atas kepedulian dan bantuannya," ucap Muh. Arifuddin.
Setelah menyerahkan bantuan ratusan sembako dan sejumlah uang tunai, tim Super Peduli bergerak melihat langsung kondisi pasca angin puting beliung yang sempat memporak-porandakan rumah warga di Desa Botto.
Berhasil dikonfirmasi Supriansa (anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar) menyampaikan kedatangan tim Super Peduli adalah sebagai bentuk kepedulian dan juga memberi motivasi bagi warga berjuang bangkit dari musibah ini.
Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Partai Golkar ini juga menyampaikan duka atas kejadian bencana alam angin puting beliung yang menimpa warga Desa Botto Kab. Wajo.
Terakhir, Supriansa menyampaikan, tidak ada yang menginginkan bencana datang, namun ketika bencana itu menimpa maka sedapat mungkin kita hadir untuk saling menguatkan dan meringankan beban.
"Meski kehadiran kita bukan sebuah kesempurnaan, tapi semoga berkah bagi kita semua, semoga hari esok kita bersua di suasana yang lebih baik," pungkasnya. (**)