JBN NEWS ■ Dalam beberapa minggu terakhir, kinerja Polri disoroti publik. Sebabnya tindakan kekerasan berlebihan oknum aparatnya, penanganan kasus kriminal dan dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh oknum Kapolsek.
Publik sempat diramaikan dengan viralnya tagar Percuma Lapor Polisi di media sosial dan sebuah video oknum anggota Polri yang membanting seorang mahasiswa pengunjuk rasa di Tangerang.
Direktur Indonesian Youth Leaders Change (IYLC) Institute, Muhammad Syarif Hidayatullah menilai, sorotan ini lahir hanya karena ulah segelintir oknum anggota kepolisian.
"Bukan karena perintah atasan apalagi perintah kelembagaan Polri. Jadi kurang tepat bila menjadi dasar untuk menyimpulkan kinerja Polri di bawah pimpinan Jenderal Sigit saat ini buruk," ungkap Syarif, Kamis (21/10).
Aktivis yang karib disapa Chaliq ini mengatakan, publik harus memahami saat ini Polri memiliki andil besar dalam upaya penanganan virus corona baru (Covid-19).
"Mulai dari menggalakkan vaksinasi bagi masyarakat hingga membantu masyarakat miskin yang terdampak pandemi. Di titik ini Polri mesti diapresiasi," tuturnya.
"Termasuk pengamanan pelaksanaan PON di Papua yang berjalan lancar dan aman, di situ ada peran besar Polri. Jadi, jangan karena ulah oknum sehingga kita melupakan andil besar Polri saat ini," sambungnya.
Di sisi lain, kata mantan Ketua PB PMII ini, Polri harus menjadikan kritik yang disampaikan masyarakat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja Polri.
"Saya kira Kapolri sudah menyatakan bagi seluruh jajarannya untuk tidak anti kritik. Ini menjadi momentum bagi Polri untuk terus membenahi dan meningkatkan kinerja Polri untuk mewudkan Polri yang Presisi," pungkasnya.
(Hms/Imam)