JBN NEWS ■ Kisah miris dialami seorang siswi kelas IX sebuah MTs di Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
Setahun sekolah online, Siswi bernama FA warga Desa Kalimas, telah melahirkan seorang anak di sebuah RS Randudongkal, pada pertengahan September lalu.
RH adalah warga Ds Mangli yang telah mengaku sebagai ayah bayi yang lahir dari rahim FA.
Sewaktu proses kehamilan hingga lahirnya bayi mungil, keduanya masih duduk di kelas IX, pada sekolah yang sama.
Kepala Sekolah MTs, Siti kepada pewarta membenarkan ihwal lahirnya seorang bayi oleh Siswi MTs tersebut, yang diduga di hamili oleh teman sekelasnya.
"Kami sudah mengembalikan mereka ke pihak orang tuanya, terhitung tanggal 18 September yang lalu," katanya, kemarin.
Siti menyebutkan bahwa sejak memasuki masa pandemi Covid-19, pengawasan sekolah terhadap FA memudar seiring pemberlakuan belajar daring di rumah.
Begitu pula yang dialami ratusan murid lainnya. Dari situlah sekolah tak tahu menahu aktivitas FA di luar sekolah.
Pihak sekolah hanya mengetahui FA dari tugas-tugas yang digarapnya secara daring serta pertemua via zoom meeting. Kondisi semacam ini berlangsung dua tahun belajar sampai FA duduk di kelas IX.
Belajar dari peristiwa ini, Kepsek berharap agar para orang tua siswa lebih meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak anaknya.
"Pihak sekolah sangat kesulitan dalam pengawasan murid di saat pembelajaran sistem Daring," ungkapnya.
Salah seorang warga Desa Kalimas menyayangkan kejadian tersebut. "Ini adalah peristiwa yang sangat memalukan dunia pendidikan. Apa lagi sekolah tersebut berbasis Keagamaan.
Saya berharap kasus ini menjadi peristiwa pertama, dan yang terakhir," ujar Sutarmo.
■ Dwi Sri Maryanto