JBN NEWS ■ Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Al Bukhori Ponorogo mengukuhkan 20 Santri Husada. Mereka terbagi menjadi 4 Pokja (kelompok kerja), pertama Pokja promosi kesehatan, kedua Pokja pencegahan penyakit, ketiga Pokja kesehatan lingkungan, dan Pokja gizi.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung BLK komunitas Al Bukhori pada Rabu, 27/10/21 berjalan dengan lancar dan khidmat.
Prosesi pengukuhan dilakukan Pimpinan Pondok Pesantren Mangunan Al Bukhori, Kiai Mukrim Abdullah, dengan pembacaan naskah pengukuhan yang selanjutnya ditirukan oleh Santri Husada.
Ahmad Sidik, ketua Poskestren Al Bukhori mengucapkan banyak terimakasih kepada Dinas Kesehatan Ponorogo dan Puskesmas Sampung, sekaligus dari Pemerintah Desa Tulung yang telah mendukung terbentuknya Poskestren Al Bukhori.
"Kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penuh kegiatan MMPP ini, kami atas nama pengurus Poskestren mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya. Khususnya kepada pihak kesehatan sebagai fasilitator terbentuknya Poskestren Al Bukhori Mangunan. Poskestren ini, kedepannya akan mendapat pembinaan dari Dinas Kesehatan Ponorogo melalui Puskesmas Sampung," ucapnya, siang ini (11.00 wib).
"Kami juga berharap, khusunya warga masyarakat pondok pesantren agar Poskestren ini menjadi wadah bagi santri untuk menimba ilmu dan pengalaman. Diharapkan mereka semua menjadi contoh sekaligus kader penggerak khususnya di bidang kesehatan. Sehingga terbentuklah pondok pesantren yang bersih dan peduli terhadap lingkungan pesantrennya," tandasnya, harapan pengurus Poskestren Al Bukhori.
Sementara itu, Putranto Dwi Cahyono, salah satu Santri Husada berharap, semoga kami pengurus yang baru saja dikukuhkan dapat menjalankan program kerja (proker) dengan sebaik-baiknya. Dan menjadikan Poskestren Al Bukhori ini dapat berguna bagi warga Pondok Pesantren Mangunan Al Bukhori.
Setelah pengukuhan Santri Husada, Poskestren Al Bukhori juga melakukan Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP) bersama dengan Dinas Kesehatan Ponorogo. Selain itu, Santri Husada juga dibekali materi tentang Poskestren dari Puskesmas Sampung.
Reportase ■ Ahmad Sofyan/YABM