JBN NEWS ■ Buntut dari pernyataan Bupati Bandung, Dadang Supriatna di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendapat banyak respon dari berbagai kalangan.
Pasalnya, Bupati Dadang Supriatna memberikan catatan pada PWI Kabupaten Bandung, yakni agar wartawan yang belum bergabung supaya segera bergabung, karena masih ada yang gentayangan di Desa - Desa, sehingga banyak Kepala Desa yang ingin mencairkan anggaran merasa takut dengan wartawan.
Selaku ketua Gawaris DPD prov Jawa Barat dari kalangan tergabung Gabungan Wartawan Indonesia Asep Suherman SH Angkat bicara dan berpendapat bahwa bahasa gentayangan ini harus dijelaskan secara komprehensif.
"Maksud dari gentayangan yang ditujukan kepada rekan - rekan awak media yang tidak tergabung diorganisasi PWI ini apa? Seolah - olah ada keharusan profesi wartawan diwajibkan bergabung dengan PWI," katanya, pada Rabu (03/11/2021).
Selaku Ketua Gawaris DPD prov Jawa barat Asep Suherman SH , "Seharusnya Bupati Bandung memahami terlebih dahulu apa itu organisasi wartawan. Karena yang namanya organisasi profesi wartawan bukan hanya PWI saja, ada banyak organisasi lainnya,"
"Jadi, Organisasi profesi wartawan ini banyak tidak hanya satu wadah ,jika hanya mengakui salah satu organisasi tertentu saja, Dia tidak memahami situasi perkembangan jaman , apalagi sebagai Pejabat publik harusnya mengerti dan memahami terhadap undang - undang tentang Pers," terang Ketua Gawaris.
Sekali pun tidak tergabung di PWI, bisa saja rekan - rekan wartawan tergabung diorganisasi pers lainnya, dan sekali pun tidak bergabung dengan organisasi, artinya independen, itu bukan suatu masalah yang perlu dipersoalkan. Selama legalitas perusahaan medianya jelas dan individu wartawannya memiliki kompetensi serta ada produk jurnalisnya," jelasnya.
Ditambahkannya, Ketua Gawaris juga mempertanyakan, "Lalu, apa korelasinya antara para Kades yang tidak mau mencairkan anggaran dengan keberadaan wartawan? Logikanya, kalau memang tidak punya masalah dalam menjalankan roda pemerintahan dan realisasi anggaran, kenapa harus takut dengan wartawan? Saya pikir, kalau lurus dan benar dalam merealisasikan anggaran, rekan - rekan wartawan pasti mengapresiasi,"
"Masa iya kalau kinerja Kades baik dan tidak ada masalah dalam realisasi anggaran, diberitakan yang tidak - tidak? Dan perlu diingat, keberadaan media sebagai salah satu pilar demokrasi di Negara kita, tidak perlu dibuat risih. Justru masyarakat sangat berterima kasih dengan semakin berkembangnya produk - produk jurnalis, sehingga semua informasi dapat tersampaikan kepada masyarakat secara umum," ujarnya.
"Kalau pun ada perilaku - perilaku yang melenceng dari personal awak media, itu merupakan oknum. Jangan mendeskreditkan wartawan yang tidak tergabung diorganisasi tertentu dengan kata gentayangan. Ucapan tersebut bisa melukai rekan - rekan wartawan secara umum yang tidak tergabung diorganisasi profesi wartawan tertentu," pungkasnya. (rls/himawan)