JBN NEWS ■ Pemanasan global menjadi isu penting saat ini, sejumlah negara bahkan mulai mensosialisai dan mengupayakan cegah pemanasan global yang lebih dasyat.
Salah satu upaya adalah menghijaukan bumi kembali dengan pohon yang bisa menyerap suhu panas matahari.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, menurut beberapa sumber, Indonesia merupakan paru paru dunia sehingga di anggap penting yang harus tetap dipertahankan dengan banyaknya pohon pohon.
Sayangnya masyarakat belum begitu perduli dengan keberadaan pohon, sehingga seringnya menebang pohon tanpa usaha menanam kembali.
Sepertinya pemanasan global dan perubahan iklim, isu yang jauh dan asing di telinga masyarakat.
Di khawatirkan beberapa tahun kedepan pohon pohon akan terbabat habis dan akan memicu lebih cepat pemanasan global, ditambah banyaknya rumah rumah kaca dan industri industri yang akan menyumbang panas dan memicu perubahan iklim.
Yayasan Sepakat Brebes Bermartabat (YSBB) sebuah yayasan yang peduli dengan lingkungan mempelopori penanaman sejuta pohon.
Penanaman sejuta pohon yang digagas YSBB berhasil menanam 800 batang dalam waktu 60 menit secara serentak pada satu tempat.
Gerakan tanam pohon serentak yang di tempatkan di satu titik mengambil lokasi di area 260 Banjaratma, Desa Banjaratma Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (13/11/2021)
Kegiatan tanam bibit pohon yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BPDASHL Pemali Jaratun Baros, juga menggandeng Slank Fans Club (SFC) dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).
Ketua YSBB, Azmi A Majid menyatakan "gerakan menanam 1.000.000 (Satu Juta Pohon) di kabupaten Brebes ini sebagai aksi menabung air untuk masa depan, kelak anak dan cucu yang bisa menikmati Mata air dan oksigen dari pohon yang ditanam hari ini," ujar Azmi.
Hal ini sejalan dengan tujuan utama Paris Agreement untuk menahan laju kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 20C atau sedapatnya menekan hingga 1,50C.
Kegiatan ini juga menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia berperan signifikan dalam leading way penanganan perubahan iklim pada Konferensi Perubahan Iklim Dunia, COP 22 Maroko, 7-18 November yang lalu terkait aksi nyata pengendalian perubahan iklim.
Sementara M. Reza Prisman, Direktur Kepemudaan Kepedulian Penelitian dan Pengembangan SBB (K2P2), mengatakan, "Kegiatan ini akan terus berlangsung di beberapa titik lagi, generasi muda harus berkontribusi untuk negeri, dengan tunjukan prestasi, tingkatkan literasi agar menjadi pemuda yang Peduli untuk Bergerak Bermanfaat dan Bermartabat," tuturnya.
Linaena Lisriyati, bendahara UKM IKM Brebes Bermartabat dan Pengurus UBB menambahkan, jika kita menanam sekarang maka bisa dinikmati generasi berikutnya 5-10 tahun kedepan dapat menikmati pohon yang berbuah dan rindang tersebut.
"Jaga semangat dan konsistensi untuk melangkah maju bersama YSBB. Perjuangan terus berlanjut untuk menanam dan merawat pohon tersebut," Ujar Masykuri, Direktur SBB Peduli
Sementara M. Iqbal Yulianto yang juga Direktur Kesehatan, Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat SBB (K2PM) meminta Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk mengajak pengelola dan perusahaan yang beroperasi di kawasan industri di kabupaten Brebes turut melakukan penghijauan.
Setiap individu, korporasi dan organisasi harus bersinergi dan berkontribusi untuk mewujudkan paru paru dunia yang sehat. Menurut catatan Kemenperin, saat ini terdapat 74 kawasan industri di Indonesia dengan total luas lahan mencapai 30 ribu hektare.
Selama ini kalau kita perhatikan, kawasan industri itu terkesan gersang, panas, kaku bahkan ‘angker’ karena keberadaan bangunan pabrik-pabriknya. Saya yakin dengan menanam dan memelihara pohon maka kesan itu akan berangsur hilang dan bahkan meningkatkan produktivitas pekerja,” tuturnya.
Penanaman pohon ini sejalan dengan peraturan pengembangan kawasan industri, salah satu persyaratan adalah adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar minimal 10 persen.
Gerakan tanam pohon ini merupakan salah satu persyaratan adalah adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar minimal 10 persen.
“Gerakan tanam pohon ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan komitmen pengembang dan pengelola kawasan industri terhadap pelestarian lingkungan," tetangnya
Iqbal Berpesan, Kerjakan Tanpa Tapi. Laksanakan Tanpa Nanti. Berusaha Tanpa Henti. Dan Berdoa Dengan Sepenuh Hati.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupatren Brebes, Agus Ismayanto (Roni).