JBN News - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Gubernur Jambi Al Haris dan Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto meresmikan Sirkuit Nasional Zabaq, terletak di Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Sabak Barat, Tanjung Jabung Timur, Jambi. Sirkuit permanen road race pertama di Jambi ini dibangun sejak tahun 2017 di areal lahan seluas 45 hektar.
"Mulai tahun 2022 nanti, Sirkuit Nasional Zabaq bisa menyelenggarakan lebih banyak lagi event balap motor berkelas nasional. Kehadiran Sirkuit Zabaq dengan panjang lintasan mencapai 2.500 meter dengan 14 tikungan ini semakin menggeliatkan olahraga balap motor di Jambi. Melalui sirkuit ini kita harapkan bisa melahirkan pembalap muda Indonesia yang bisa menembus kancah internasional," ujar Bamsoet usai meresmikan Sirkuit Zabaq, di Tanjung Jabung Timur, Jambi, Minggu (5/12/21).
Turut hadir Bupati Sarolangun Cek Endra, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto, dan Ketua IMI Jambi Syafruddin. Hadir pula pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pembina Tinton Soeprapto, Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Komisi Sosial Kombes Pol Putu Putera Sadana serta Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pembangunan Sirkuit Zabaq dengan menggunakan APBD Tanjung Jabung Timur ini merupakan bukti keberpihakan pemerintah daerah dalam memajukan olahraga otomotif. Masyarakat juga bisa mendapatkan multiplier effect economy yang besar dari kehadiran sirkuit atas penyelenggaraan berbagai event balap. Sirkuit Zabaq juga bisa menggeliatkan sport tourism di Tanjung Jabung Timur.
"Tribun permanen untuk penonton, klinik, paddock, dan beberapa sarana serta prasarana lainnya masih perlu dilengkapi. Karenanya pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur dan pemerintah provinsi Jambi tidak bisa sendirian. Perlu dukungan dari pemerintah pusat, khususnya untuk memperlancar akses jalan menuju sirkuit. Peran dunia usaha swasta juga diperlukan, baik sebagai sponsor maupun dalam menyalurkan corporate social responsibility (CSR)," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini mengingatkan, setelah selesai dibangun, masyarakat harus turut menjaga dan memelihara keberadaan sirkuit yang dibangun oleh uang rakyat. Masyarakat dan para pecinta olahraga balap harus bisa memanfaatkan sirkuit ini semaksimal mungkin.
"Dalam setiap minggu, harus ada event balap yang diselenggarakan. Dari mulai level antar club, regional, hingga nasional. Bahkan, kita harapkan ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) yang selama ini hanya dilaksanakan di Sentul, bisa juga digelar di Sirkuit Zabak mulai tahun depan," pungkas Bamsoet. (*)