JBN NEWS ■ Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, para pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) terus berinovasi untuk memajukan kerajinan nasional dan menyejahterakan para perajin. Upaya tersebut di antaranya dapat dilihat dari program-program virtual yang dilakukan selama masa pandemi, sehingga seluruh pameran maupun kegiatan pemberdayaan dapat dilakukan tanpa batas ruang dan waktu. Ke depan, Dekranas kembali dituntut untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam memajukan kerajinan nasional, salah satunya dengan terus mendorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
“Seluruh program Dekranas di tahun depan harus bersinergi dan mendukung program pemerintah, salah satunya adalah mendukung gerakan nasional yaitu Bangga Buatan Indonesia. Gerakan ini harus terus digalakkan untuk menciptakan kesadaran, kecintaan, dan kebanggaan rakyat Indonesia hingga akhirnya menggunakan produk-produk buatan Indonesia,” tegas Ketua Umum Dekranas, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin saat memimpin Rapat Evaluasi Program Kerja Tahun 2021 dan Rencana Program Kerja Tahun 2022 Dekranas di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Lebih lanjut Ibu Wury menekankan, agar seluruh program kerja Dekranas tahun 2022 dapat ditingkatkan sehingga memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau agar seluruh bidang di kepengurusan Dekranas dapat bersinergi dalam membuat program sehingga tidak ada yang tumpang tindih dan tepat sasaran.
“Tiap bidang melaksanakan hal yang baik, itu kalau bisa dikolaborasi jadi menjadi manfaat yang lebih kuat lagi,” imbau Ibu Wury.
“Juga semangat para pengurus Dekranas di tahun ini terus dijaga dan ditingkatkan lagi untuk program kerja tahun depan sehingga kiprah Dekranas makin terasa bagi para pengrajin dan tentunya untuk kerajinan Indonesia,” tambahnya.
Terkait wacana untuk mengusulkan tenun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO, Ibu Wury menyambut baik inisiasi ini. Ia menilai, hal ini dalam jangka panjang dapat menjadi salah satu faktor pendorong dalam peningkatan kesejahteraan perajin tenun. Ia pun berpesan agar pengusulan ini dapat terus dipantau perkembangannya sehingga dapat memberikan hasil yang membanggakan di akhir nanti.
“Terkait pengajuan tenun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO, saya minta juga kepada Ibu Ketua Harian dibantu Ibu Wakil Ketua Harian bisa beberapa orang untuk menjadi penanggung jawab sehingga bisa mengawal proses pengajuan ini sampai berhasil,” pesannya.
Menutup sambutannya, kembali Ibu Wury mengingatkan agar kerja sama antara Dekranas dengan Dekranas daerah, kementerian, lembaga non kementerian, dan perusahaan swasta untuk terus dijalin dengan baik. Sebab, kemitraan ini telah terbukti dapat menghasilkan suatu output yang baik untuk perajin maupun untuk pemerintah.
“Sebaiknya program Dekranas di tahun 2022 nanti juga terus bersinergi dengan kementerian. _Alhamdulillah_ tahun ini kita lihat laporan hasil evaluasi tadi banyak sekali Dekranas bersinergi dengan kementerian-kementerian dan _Alhamdulillah_ hasilnya membanggakan, cukup bagus dan saya rasa tahun 2022 terus dilanjutkan karena memberikan manfaat dan dampak positif buat kita semua,” urai Ibu Wury.
“Saya berharap program kerja Dekranas tahun 2022 juga bisa bersinergi dengan lembaga non pemerintah atau perusahaan swasta yang mimiliki visi dan misi yang sama dengan dekranas. Seperti yang di bidang kemitraan ini sudah bersinergi dengan perusahaan-perusahaan swasta dan lembaga non pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dekranas Ibu Gati Wibawa Ningsih melaporkan, bahwa pengusulan tenun sebagai WBTB ke UNESCO dilatarbelakangi oleh pengamatan atas berkurangnya perajin tenun saat ini. Sehingga, dengan pengusulan ini diharapkan tenun dapat menarik bagi generasi muda dan kerajinannya dapat dilestarikan di Indonesia.
“Pelestarian tenun adalah tantangan besar dan ini harus segera dilakukan agar tidak terlambat dan terus relevan di mata generasi muda,” ungkapnya.
Rapat dilanjutkan dengan paparan dari para Ketua Bidang Dekranas tentang evaluasi program yang telah dilaksanakan selama tahun 2021 dan rencana pogram ke depan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Selain Sekretaris Jenderal Dekranas, hadir dalam rapat ini Wakil Ketua Harian I Dekranas Ibu Loemongga Agus Gumiwang, Ketua Bidang Daya Saing Dekranas Ibu Bianca Luthfi, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Ibu Susana Teten Masduki, Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Ibu Endang Budi Karya, Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas Ibu Nur Asia Sandiaga Uno, Ketua Bidang Pendanaan Dekranas Ibu Elizabeth Thohir, serta para pengurus Dekranas di antaranya Ibu Maria Ana Plate, Ibu Franca Makarim, dan Ibu Sri Suparni Bahlil. (R/Jb)