JBN News - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini telah melampaui standar World Health Organization (WHO). Meskipun demikian, Wapres meminta agar program vaksinasi tetap digencarkan sehingga cakupannya terus meningkat.
"Memang sekarang ini kalau vaksin yang pertama itu sudah di atas 70 persen, tapi vaksin kedua baru 51 persen. Sebenarnya kalau targetnya WHO sudah terlampaui. Kalau WHO 40 persen lebih, tapi kita inginnya lebih dari itu," ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara _Launching_ dan Bedah Buku Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama serta Kitab Tukhfatul Qosi Waddani, Biografi Syekh Nawawi Al Bantani di Hotel Radisson, Jl. Teuku Umar No.1, Kedaton, Bandar, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (22/12/2021).
Sekali lagi, meskipun telah melampaui standar WHO, Wapres menegaskan bahwa percepatan vaksinasi harus terus dilakukan terutama di wilayah aglomerasi.
"Memang kita ingin percepat lagi, terutama di daerah-daerah aglomerasi seperti Jakarta dan sekitarnya, Solo Raya, Bandung Baya," sebutnya.
Selain itu, kata Wapres, percepatan juga akan terus dilakukan di daerah-daerah yang masih kecil cakupan vaksinasinya dengan pelibatan berbagai pihak.
"Untuk bisa mencapai itu, kita mengerahkan semua, pertama TNI-Polri, kemudian BKKBN, lembaga swasta, perguruan tinggi, kemudian LSM itu semua terus akan kita gerakkan," ujarnya.
Terutama, menurut Wapres, untuk menambah petugas vaksinator, mengingat ketersediaan vaksin di tanah air saat ini telah mencukupi.
"Vaksinnya sudah cukup tinggal vaksinatornya kita perbanyak dari semua kalangan," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Wapres juga mengungkapkan rasa syukurnya bahwa meskipun program vaksinasi belum usai, kasus Covid-19 terus melandai.
"Kita dianggap sudah berada di level satu, Indonesia itu. Jadi salah satu yang terbaik di dunia," ucapnya.
Menurut Wapres, hal ini karena pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa dan kerja keras seluruh komponen bangsa.
"(Karena) pertolongan Allah kita bisa mengambil langkah, padahal Indonesia penduduknya sangat besar, kemudian daerahnya begitu luas, bahkan di pulau-pulau yang untuk sampai ke sana saja petugas (kesulitan)," tuturnya.
Terakhir, Wapres menyebutkan bahwa pada Januari 2022 selain melengkapi cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua, juga akan mulai dilakukan pemberian vaksin dosis ketiga sebagai booster
"Kita harapkan sudah mulai Januari ini, di samping menyelesaikan yang satu dan dua, juga sudah mulai masuk ke booster sehingga kekebalan kelompok kita yang memang sudah dapat secara alamiah juga dilapisi lagi dengan vaksinasi," terangnya. (R1/Jb)