JBN News - Penghujung tahun 2021, lahir 558 unit kerja agen pelopor perubahan birokrasi berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Sebanyak 486 unit kerja ditetapkan sebagai WBK dan 72 unit kerja mendapat predikat WBBM.
Kementerian PANRB juga menetapkan 10 pimpinan perubahan. Pimpinan perubahan adalah pimpinan instansi pemerintah baik Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota yang dianggap telah berhasil mendorong dan memantik semangat pembangunan Zona Integritas di lingkungan instansinya.
Apresiasi dan penganugerahan bagi unit kerja yang berhasil memperoleh predikat WBK/WBBM dilaksanakan setiap tahun, sebagai rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia. Hal ini dimaksudkan agar momentum Hari Anti Korupsi mampu menjadi pemicu bagi seluruh Instansi Pemerintah untuk melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi secara konkrit, sistematis, dan berkelanjutan, melalui penerapan program reformasi birokrasi yang telah ditetapkan dalam Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional, Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS-PK), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN), serta Program Nawacita.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyatakan reformasi birokrasi menjadi katalisator dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) untuk mendukung pembangunan nasional. Hal ini juga dilakukan untuk mewujudkan ekspektasi presiden tentang reformasi birokrasi yakni birokrasi yang berdaya saing, birokrasi yang menciptakan hasil, birokrasi yang lincah dan agile dan birokrasi yang making delivered
Pemimpin Perubahan 2021
1. Yasonna H. Laoly (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI)
2. Muhammad Syarifuddin (Mahkamah Agung RI)
3. Listyo Sigit Prabowo (Kepolisian Negara Republik Indonesia)
4. Burhanuddin (Kejaksaan Agung RI)
5. Sri Mulyani Indrawati (Kementerian Keuangan)
6. Margo Yuwono (Badan Pusat Statistik)
7. Budi Karya Sumadi (Kementerian Perhubungan RI)
8. Sri Sultan Hamengku Buwono X (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
9. Yana Mulyana (Pemerintah Kota Bandung)
10. Ahmad Muhdlor Ali (Pemerintah Kabupaten Sidoarjo). (Rjb)