JBN News - Kabupaten Soppeng, menjadi salah satu daerah peredaran rokok ilegal di Sulawesi Selatan. Rokok tanpa pita cukai itupun sangat mudah ditemukan di kios-kios.
Yang membetot perhatian, rokok-rokok ilegal tersebut dipajang bebas oleh pedagang. Peminatnya pun tak sedikit karena harga yang relatif murah
“Harganya murah-murah pak. Ada yang cuma sepuluh ribuan juga dengan isi 20 batang,” tutur A, inisial seorang pembeli yang minta identitasnya tak dipublis, Sabtu, 25 Desember 2021
Kadis Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng, Sarianto, telah memberi komentar kepada wartawan. Intinya, Sarianto tak menampiknya, dan seharusnya pihak bea cukai pare-pare yang berwenang kalau masalah rokok tak berpita cukai, dia juga sudah memerintahkan bagian terkait untuk konsultasikan dengan pihak bea cukai pare-pare.
Pada bagian lain, Pemerhati UMKM Sulsel, Hasanuddin Majid mengaku terkejut dengan maraknya rokok ilegal beredar di Soppeng.
Asumsinya, kata Hasanuddin, pemerintah daerah dan pihak Kantor Bea Cukai Parepare sangat intens melakukan sosialisasi dan penindakan di daerah itu
“Kok bisa begitu ya. Payah. Ini patut dicurigai jangan sampai ada orang besar dibalik itu. Jika iya, petugas bea cukai harus tegas,” katanya
Hasanudin mengatakan, peredaran rokok ilegal dalam jumlah yang banyak di suatu daerah, dapat melemahkan perekonomian negara. Menurutnya, bisa terjadi kebocoran penerimaan pajak disitu, pungkas dia (R1/Jbn)
