JBN NEWS ■ Indonesia dan Kamboja sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata melalui Memorandum Saling Pengertian atau MoU Kerja Sama Pariwisata.
Nota Kesepahaman tersebut merupakan pembaruan MoU Bidang Pariwisata yang sebelumnya telah disepakati kedua negara pada 16 Maret 1999.
Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut menunjukkan komitmen kedua negara dalam melanjutkan kerja sama serta mempererat tali persahabatan yang telah terjalin, khususnya di bidang pariwisata dan budaya.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Baparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta dan Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon di Sihanoukville, Selasa (18/1/2022).
"Nota Kesepahaman ini menitikberatkan pada bidang kerja sama yaitu Kerja Sama Promosi dan Pemasaran Pariwisata, Pengelolaan Destinasi Pariwisata, Kerja Sama Sektor Swasta, Capacity Building, MICE, serta Kerja Sama Event dan Konektivitas".
Saya mengapresiasi bahwa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Kamboja semakin kuat. Ini juga menegaskan bahwa kedua negara berkomitmen untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata untuk kesejahteraan rakyat dan sebagai bagian dari masalah pemulihan ekonomi nasional, kata Menparekraf RI usai penandatanganan.
Lanjut Sandiaga, Kemenparekraf di bawah instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan fokus serta langkah yang tepat sasaran dan terukur untuk rencana pemulihan pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Persiapan telah dilakukan dengan cara yang ketat namun penuh perhatian untuk memastikan keamanan dan ketenangan pikiran pengunjung begitu mereka kembali ke Indonesia.
“Dengan mengikuti ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022, Indonesia yakin dapat mempertahankan posisinya sebagai top of mind bagi pembeli sebagai tujuan wisata kelas dunia,” tandas Sandiaga
Adapun, Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini yang menandai babak baru kerja sama pariwisata di antara kedua negara, di tengah-tengah upaya ASEAN untuk membangkitkan ekonomi kawasan yang melemah akibat pandemi, pungkasnya. (A2M)