Dalam pertemuan yang hangat tersebut, kedua sahabat yang sekaligus pimpinan lembaga di negaranya berdiskusi perihal keamanan maritim di kawasan, khususnya peran Indonesia dan Australian dalam mewujudkan kawasan yang aman dan damai. Dalam kesempatan itu juga, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia bertanya perihal sasaran strategis dan implementasi dari Pakta Keamanan Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AUKUS) dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Menanggapi pertanyaan Kepala Bakamla RI tersebut, Vice Admiral Michael Noonan menjelaskan bahwa kemitraan keamanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS) bukan pakta pertahanan. AUKUS adalah wadah yang memungkinkan ketiga negara berbagi teknologi dan kemampuan dengan baik.
Dikatakannya, dalam lingkup strategis yang berubah cepat, maka partisipasi Australia dalam AUKUS akan memperkuat kemampuan pihaknya dalam bekerja sama dengan mitra regional untuk mendukung stabilitas dan keamanan regional. Vice Admiral Michael Noonan meyakinkan, kesepakatan ini tidak mengubah komitmen Australia terhadap Indonesia untuk saling bekerja sama dalam menjaga keamanan laut kawasan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong kawasan yang damai dan aman dengan ASEAN sebagai pusatnya. Walaupun kapal selam ini akan bertenaga nuklir, kapal selam ini tidak akan membawa sejata nuklir,” kata Vice Admiral Michael Noonan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menyatakan bahwa Bakamla RI siap bersama-sama menjaga stabilitas dan keamanan regional dengan Australia. Dan saat ini Bakamla RI telah memiliki dasar hukum kerja sama dengan mitra kerja Australia yaitu Australian Border Force (ABF) tentang kerja sama keamanan laut.
Pada kunjungan kali ini, Vice Admiral Michael Noonan beserta rombongan berkesempatan berkunjung ke KPIML Bakamla RI (Puskodal) guna melihat sistem pemantauan Bakamla RI terhadap keamanan dan keselamatan laut di perairan Indonesia yang bekerja 24 jam selama 7 hari.
Turut serta bersama Vice Admiral Michael Noonan yakni Warrant Officer Deb Butterworth, LEUT Matthew Newman, Captain Rod Griffiths dan Chief Petty Officer Warner Barrie.
Dan turut mendampingi Kepala Bakamla RI yakni Sestama Bakamla RI Laksda TNI S Irawan, M.M., Deputi Inhuker Laksda Bakamla Drs. I Putu Arya Angga S, Deputi Jakstra Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr. (Han), Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Sandy M Latief dan Kabag Humas Kolonel Bakamla Dr. Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr. Hanla. (Rjb)