JBN NEWS, SELAYAR – Sejumlah persoalan pelayanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kepulauan Selayar hingga saat ini menjadi sorotan publik lagi. Diantaranya ada yang menyebut sinis kalau soal listrik di daerah Selayar seperti penyakit kronis yang belum pernah berhasil disembuhkan oleh ahlinya.
Seperti yang kembali terjadi pada Sabtu (12/2). Aliran listrik PLN mati padam-mati padam di sejumlah wilayah di Benteng, malah melebar hingga ke luar kota Benteng. Sebelum-sebelumnya malah pernah terjadi pemadaman yang lebih luas. Dan hal ini telah menjadi sesuatu yang lumrah bagi sebagian besar pelanggan listrik PLN di Kepulauan Selayar.
Pantauan pewarta, aliran listrik PLN pada Sabtu malam di sebagian besar Kecamatan Benteng padam pertama sekitar pukul 21.30 WITA, kemudian menyala pada pukul 21.55 Wita Kemudian selang 10 menit padam lagi sekitar 5 menit dan menyala lagi dan kembali padam lagi pada pukul 22.47 Wita.
Pada saat didatangi kantor PLN Kab. Kep. Selayar pada pukul 21.45 Wita. Dari piket jaga PLN menerangkan bahwa terjadi kerusakan di aliran listrik yang mengarah ke kota Benteng serta kearah Bontosikuyu dan saat ini masih dalam pencarian titik lokasi yang menjadi kendala, ujarnya.
Bukan malam Minggu saja, tapi malam malam sebelumnya kondisi seperti ini kerap terjadi mendadak. Bukan sebulan dua bulan tapi sudah bertahun bahkan berpuluh tahun lalu, ujar Haeruddin, salah seorang pelanggan lama listrik PLN Selayar, (13/2).
Sementara itu salah seorang pejabat daerah juga mengaku kesal dengan kondisi yang ada. "Bayangkan saja Pak, kalau sementara ada kegiatan daerah tiba-tiba lampu padam, apa kita tidak kesal, mendingan kalau ada penyampaian sebelumnya, tapi kalau terus padam mendadak, apa tidak bikin kita kelimpungan," ujarnya sinis.
Bukan masyarakat saja yang merasakan, tapi Pemerintah Kepulauan Selayar juga merasakan rasanya padam mendadak. Beberapa kali Bupati Kepulauan Selayar sementara berpidato, tiba tiba listrik padam. Dan bukan Bupati sekarang saja, tapi Bupati sebelumnya juga merasakan hal sama, tutupnya.
Dari hasil pengumpulan informasi terkait seringnya listrik padam mendadak, juga sudah banyak merusak barang elektronika warga, namun belum ada pihak yang bisa membuka suara mengenai hal ini. Termasuk PLN Selayar sendiri belum terlihat ada upaya melakukan penggantian atas kerugian yang dialami akibat listrik. Warga juga belum mengetahui harus melapor kemana, ujar Muh. Aksa yang menurutnya dirumahnya mengalami banyak kerusakan barang elektronika pada Kamis lalu.
Saat itu, listrik padam sejak sore, kemudian jelang petang listrik tiba tiba menyala, namun saat menyala semua colokan berasap, dan bohlam lampu tiba tiba menyala terang dan kemudian putus. Kemudian setelah kurang lebih 5 menit setelah itu, aliran listrik padam lagi, ujar Aksa.
Sekitar sejam kemudian aliran listrik kemudian menyala, dan semua sudah rusak termasuk televisi dirumah kami. Bukan saya saja, tapi sejumlah keluarga dan teman mengalami hal sama dirumahnya, dan ini sudah diketahui orang PLN yang datang ke rumah kami, tapi sampai sekarang tidak ada apa apa, tutupnya.
Sementara itu sejumlah pemerhati menyebut kalau listrik di Selayar punya kelebihan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan di dunia, sangat sensitive, jika ada angin, hujan dan ranting jatuh maka langsung padam.
Seperti disampaikan pihak PLN Selayar ke masyarakat Selayar dan dunia melalui media. Kalau tidak percaya coba tulis di halaman pencarian google, listrik padam akibat angin hujan dan pohon, pasti ada Listrik Selayar disana, ujar Masmur salah seorang dari Pemerhati Selayar.
Mereka para pelanggan dan pemerhati meminta agar pihak terkait dan PLN Selayar mendengar dan turun melihat kondisi yang ada. Jangan hanya dengan alasan - alasan klasik kemudian menjadi bahan tulisan media yang digunakan bersosialisasi PLN Selayar kepada masyarakat Selayar.
"Sampaikan apa yang sebenarnya terjadi dengan listrik Selayar, apakah masalah bahan bakar ? seperti sebelumnya ? apakah PLN rugi melayani masyarakat Selayar ? Entahlah.
Belum ada yang berani membuka pertanyaan pemerhati kepada publik Selayar. Pihak terkait diminta turun dan menanyakan hal ini. Termasuk informasi besaran investasi listrik negara di Selayar selama ini terkesan belum menjadi hak publik untuk mengetahuinya.
Pemerhati juga mendesak wakil rakyat untuk tidak diam menyikapi kebutuhan dasar masyarakat Selayar ini. (tim).