JBN NEWS | MAKASSAR – Kelompok LGBT yang semakin terang-terangan membuat acara di berbagai wilayah seakan tak peduli norma Ketuhanan dan Norma Adat budaya. Dukungan dari negara barat yang tak putus membuat eksistensi LGBT di Indonesia nampak semakin berkibar kencang.
Provinsi Sulawesi Selatan tak luput dari target wilayah untuk mempromosikan komunitas LGBT yang di dukung oleh negara barat. Sebelumnya komunitas IDAHOBIT membuat acara pentas seni pada (29/5/2022) karena tekanan dari berbagai Ormas Islam serta FPI Makassar yang paling kencang menyuarakan agar kota makassar di buatkan Perda Larangan LGBT.
Kali ini, Komunitas KWSS (Komunitas Waria Bisu Sulawesi Selatan) berencana membuat acara Fashion Show di Kabupaten Sidrap sulsel, pada (25/6/2022).
Lagi-lagi kecaman dari berbagai tokoh dan ormas islam tak luput FPI Kabupaten Sidrap ikut mengecam bahkan memberi ultimatum apabila acara tersebut diselenggarakan maka masyarakat akan membubarkan giat tersebut.
Pada Sabtu (11/6/2022) para pimpinan pengurus FPI se- Sulawesi Selatan berkumpul di kabupaten Sidrap bersama tokoh masyarakat untuk bersama merumuskan strategi langkah kedepan menjaga Agama dan Bangsa Indonesia dari ancaman bahaya LGBT.
"Secara Konstitusional, kami di Front Persaudaraan Islam se-sulsel telah membuat suatu formula agar LGBT dibuatkan Larangan di masing-masing daerah. Ranperda Larangan LGBT sudah ada kami berikan ke DPRD Kota khususnya makassar. Koordinasi tetap di lakukan bersama aparat keamanan agar kita deteksi dini dimana ada acara LGBT kita bisa antisipasi bersama," ujar Sayful Al-Ayubbi, Sekretaris Wilayah FPI Makassar.
"Dari hasil silaturahmi ini kami akan memberikan da'wah kepada masyarakat serta mengajak kerjasama antara Ulama dan Umara MUI pun demikian agar satu tujuan jaga Sulawesi Selatan dari bahaya LGBT," tutup Sayful. (rls)