JBN NEWS | BANTEN – Perayaan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober merupakan momentum tepat untuk menumbuhkembangkan semangat santri dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di berbagai bidang.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat menggelar safari dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2022.
Safari diawali Cak Imin yang juga Panglima Santri Nusantara ini dari salah satu pondok pesantren tertua di Pandeglang, Banten, yaitu Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) Menes, Pandeglang, Sabtu (15/10).
"HSN 22 Oktober adalah semangat dari pesantren dan santri yang hari ini jumlahnya tidak kurang dari 5 juta santri di 28 ribu pesantren. Mereka ini adalah masa depan kita (Indonesia)," kata Cak Imin dalam keterangannya, Sabtu (15/10).
"Mereka harus terus mendapatkan dukungan dan dorongan dan fasilitas dari pemerintah, dari negara, dari APBN," imbuhnya.
Tak hanya bagi para santri, cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, ini menyatakan bahwa alumni pesantren juga punya potensi besar sehingga perlu mendapat perhatian dari negara, sebab mereka adalah energi bangsa.
Cak Imin juga menyampaikan dua pesan terkait peringatan HSN 2022. Pertama, Indonesia punya potensi bonus demografi yang sangat besar. Sehingga kaum muda merupakan kekuatan yang punya potensi besar di berbagai bidang.
"Dan santri juga pesantren selain berperan di pendidikan, juga menjadi kekuatan ekonomi sektor informal, ekonomi menengah di setiap pesantren," tuturnya.
Atas dasar itu, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menyebut HSN harus dijadikan momentum agar para santri tidak hanya menguasai satu disiplin ilmu seperti agama, tapi juga teknik, kedokteran, dan semua profesi lainnya.
"Kedua, kita semua harus menitipkan masa depan bangsa ini kepada keluarga besar pesantren yang di dalamnya ada pengikutnya, ada masyarakat di sekitarnya," terangnya.