JBN.CO.ID,Makassar,- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulsel, Prof. DR. KH. Rahim Yunus mengimbau kepada warga agar menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang damai.
Dikatakannya, peran FKUB merupakan sebuah kemestian yang melibatkan tokoh lintas agama, tokoh antar umat bergama dan melibatkan pemimpin.
"Konsep dasar dari FKUB adalah menjaga dan memelihara kerukunan intern umat beragama, kemudian memelihara kerukunan antar umat beragama, dan menjaga sekaligus memelihara umat beragama dengan pemerintah," jelasnya, Senin (29/1/2024).
Kehadiran FKUB berupaya menyamakan persepsi dan visi langkah kerja dalam menjaga kerukunan yang bertoleransi. Hubungan yang bertoleransi tidak bisa dicapai tanpa melalui dialog.
"Ada dialog antar umat bergama, ada dialog umat bergama dan ada dialog pemerintah dengan umat beragama. Ketiga itu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah," terangnya.
Lanjutnya, peranan FKUB juga memberikan pemahaman kepada masyarakat dari berbagai golongan, suku, dan latar belakang lainnya. Bahwa pemilu bukan ajang perkelahian namun pemilu adalah memilih pemimpin dengan cara yang damai, santun, saling menghargai, menghormati dan bertoleransi jika terdapat perbedaan.
"Peranan FKUB terhadap tokoh agama memberikan masukan dan penyuluhan untuk menyamakan pendapat," ungkapnya.
Tambahnya, FKUB juga mempunyai peran terhadap akademis atau ilmuwan bahwa agama bukanlah tempat untuk bertengkar, tapi agama juga mendidik agar bersatu memelihara dan menjaga persatuan.
"Menjaga yang ada lebih baik dari pada mendatangkan sesuatu yang tidak bermanfaat kepada masyarakat," katanya.
Di lain sisi, juga membeberkan usaha yang dilakukan FKUB untuk mewujudkan pemilu yang damai.
"Kita bertemu dengan para tokoh agama dan melakukan dialog, seperti dialog lintas pemuda antar umat beragama. Sehingga FKUB mempunyai peran penting untuk mewujudkan pemilu yang damai dan menjadikan Padang sebagai kota toleransi," imbuhnya.(**)