JBN NEWS | BANYUMAS — Sat Lantas Polresta Banyumas Polda Jateng melaksanakan survey lokasi, volume lalu lintas, simulasi fase dan durasi APIL secara manual di Simpang Pasar Patikraja terkait rencana pemasangan APIL bantuan dari Kementrian Perhubungan Darat Pusat, Kamis (25/4/24).
Kegiatan survey ini dilakukan oleh Ps. Kanit Kamsel Sat lantas Polresta Banyumas beserta Anggota, Kasi Management Lalu Lintas Dinhub Kab. Banyumas dan Staf PPK 2.1.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, SIK, MH, melalui Kasat Lantas Kompol Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah, SH, SIK, MH, mengatakan, rencana pemasangan APIL bantuan dari Kementrian Perhubungan Darat Pusat, di alokasikan di simpang Pasar Patikraja sebagai titik ketersendatan arus lalu lintas di Wilayah Kab. Banyumas pada saat - saat tertentu.
"Sesuai rencana akan dipasang APIL sebanyak 5 Titik, dan terkoneksi dengan ATCS Dishub Kab. Banyumas", kata Kasat Lantas.
Adapun 5 titik rencana pemasangan APIL diantaranya, 1 titik untuk arus dari arah Purwokerto, 1 titik untuk arus dari arah Pegalongan, 1 titik untuk arus dari arah Kebasen (Jembatan Merah) dan 2 titik untuk arus dari arah Rawalo (Sebelum Jembatan dan sesudah Jembatan Patikraja).
Terkait 2 titik untuk arus dari rawalo, akan ditambah pemarkaan batas garis berhenti yaitu rambu larangan mendahului dan papan larangan berhenti di atas Jembatan.
Menurut Kasat Lantas, setelah dilakukan simulasi pengaturan fase secara manual (tenaga Manusia), diketahui upaya tersebut mampu mengurai ketersendatan pada lokasi.
Namun demikian khusus dari arah Purwokerto dan Rawalo terdapat tundaan yang cukup anjang, sehingga di rekomendasikan untuk arus lalu lintas dari arah Purwokerto dan Rawalo diberi durasi lebih panjang.
"Dengan pemasangan APIL dan beroperasinya jembatan Pegalongan, diharapkan dapat mengatasi ketersendatan arus lalu lintas di Simpang Pasar Patikraja", kata Kasat Lantas. (Agus P)