JBN NEWS | SELAYAR — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Selayar terus berupaya agar Pilkada serentak 2024 yang bakal digelar pada 27 Nopember 2024 mendatang, berlangsung bersih, jujur dan dinamis jauh dari politik uang.
"Ya, salah satunya adalah dengan memberi edukasi, seperti menggelar sejumlah kegiatan guna melibatkan partisipati publik," kata Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar Azmin Khaidar, S. Pd, disela-sela diskusi publik, di Cafe Tanadoang Selayar, pada Sabtu (31/8) malam.
Hal ini, kata dia, bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat guna terlibat langsung dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 Kabupaten Kepulauan Selayar.
Guna memberi kajian yang lebih mendalam, Bawaslu Selayar juga menghadirkan nara sumber Dr. Laode Arumahi, M.H, eks Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel, dua periode.
Meski tema yang dibahas terkait Peran Pemuda dan Media dalam pencegahan politik uang pada pemilihan tahun 2024, namun pembicaraan dalam forum melebar pada masalah sensitif, utamanya terkait modus modus politik uang dalam pilkada.
"Intinya kita, Bawaslu bersama rakyat harus awasi secara ketat, sehingga diharapkan mampu mendorong proses pemilihan yang berkualitas dan bermartabat," kata Arumahi.
Tantangan dalam pengawasan selama ini karena kulture di kepulauan, setidaknya menurut Arumahi diperlukan langkah ekstra. Seperti kemampuan masyarakat yang masih rendah, terkait pemahaman UU No.7 Tahun 2017 yang implementasinya belum sampai ke akar rumput.
Maka dari itu, kata dia, diperlukan kolaborasi segenap elemen masyarakat untuk mengedukasi dengan Bawaslu dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.
Sementara dalam forum juga muncul usulan dan gagasan agar Ormas pemuda di Selayar bersama elemen terkait melakukan deklarasi tolak politik uang, yang di tengarai akan meramaikan Pilkada Selayar 2024.
Belum diketahui kapan Deklarasi terbuka tolak politik uang akan dilaksanakan. Namun Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar Azmin Khaidar, S. Pd, mempertimbangkan akan mempelajari masukan Ormas Pemuda tersebut.
"Tunggu saja. Insha Allah, ada kegiatan di lain waktu yang akan kita kolaborasikan bersama," ujarnya, sebelum menutup acara.
Hadir dalam dialog publik ini, sejumlah organisasi Kepemudaan di Selayar, seperti Ketua Ikatan Penyuluh Agama (IPARI) Kepulauan Selayar, Ketua Karang Taruna Kepulauan Selayar, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Selayar, Perwakilan GP. Ansor Kepulauan Selayar, Perwakilan KNPI Kepulauan Selayar, dan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) serta awak Media yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar. (red)