JBN NEWS | SURABAYA — Mengisi reses hari pertama, Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang juga Ketua Dewan Penyantun KONI Jatim mendorong agar cabang olahraga (cabor) yang tergabung di KONI Jawa Timur untuk segera mempersiapkan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), yang merupakan ajang persiapan atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Meski PON XXII baru akan berlangsung pada tahun 2028 di NTB-NTT, namun LaNyalla yang juga Ketua Umum PB Muaythai Indonesia itu menilai atlet perlu dipersiapkan secara berkesinambungan dalam menghadapi event empat tahunan tersebut.
"Jadi, saya kira cabor-cabor itu perlu untuk segera mempersiapkan Puslatda, agar persiapan kita itu betul-betul matang. Puslatda jangan hanya digelar menjelang pelaksanaan PON saja. Jauh hari sebelum itu, akan lebih baik sudah mempersiapkan diri, sehingga stamina dan prestasi atlet terjaga," kata LaNyalla, Selasa (29/10/2024).
Dalam kesempatan itu, LaNyalla yang didampingi Ketua Umum KONI Jatim M. Nabil, bertemu langsung dengan sejumlah Ketua dan Sekretaris Pengurus Provinsi Cabang Olahraga, di antaranya Panjat Tebing (Pengprov FPTI Jatim), Muaythai (Pengprov Muaythai Indonesia Jawa Timur), Wushu (Pengprov Wushu Indonesia Jawa Timur), Angkat Besi (Pengprov PABSI Jawa Timur), Binaraga (Pengprov PBFI Jawa Timur) dan Sepakbola (Asprov PSSI Jatim).
"Atlet ini aset kita. Atlet itu perlu ruang untuk terus menempa dirinya. Di mana ruang itu? Di kejuaraan, event atau di Puslatda. Maka, kita perlu untuk segera menggelar Puslatda, agar atlet memiliki sarana untuk terus menempa dirinya. Harus dari jauh hari dipersiapkan. Jangan mendadak ketika PON akan diselenggarakan saja," kata Ketua DPD RI ke-5 itu.
Sementara itu, Nabil juga berharap agar LaNyalla juga mendorong KONI Pusat untuk segera menentukan cabang dan nomor yang akan dipertandingkan di PON XXII, untuk memastikan penyusunan program Puslatda PON di masing-masing daerah.
Sebagaimana diketahui, dalam PON Aceh-Sumut lalu, Jatim menduduki peringkat ketiga, dengan total perolehan medali sebanyak 421, dengan rincian 146 emas, 134 perak, dan 141 perunggu. Meski tidak menjadi juara umum, namun target perolehan medali sudah terlampaui. (*)