JBN NEWS | JAKARTA — Saat KPU tengah sibuk menggelar rekapitulasi hasil Pilkada Jakarta, pada Sabtu (39/11) ini, ada hal yang menarik lainnya, terkait pilkada yang ditayangkan iNewsTV.
Dalam sebuah Dialog Interaktif berthema "Pemimpin Pilihan Rakyat", yang tayang di stasiun TV nasional itu menghadirkan 3 nara sumber dari Juru Bicara masing-masing Paslon.
Ketika pembawa acara menanyakan apa respon Paslon 02 setelah melihat Hasil Quick Count Pilkada Jakarta, Jubir Dharma Kun, Leny Siregar dengan tegar menjawab gamblang.
Leny menyebut tak bisa di pungkiri fakta itu, jika hasilnya demikian, bahwa sebagai new comer, Dharma Kun telah menunjukkan capaian yang maksimal, seraya menunggu perhitungan manual yang resmi dari KPU.
"Buat kami, kami menyandarkan iman hanya kepada Allah, tuhan kita yang mengatur. Sebagai manusia kita hanya bisa menerka-nerka hasilnya, tapi bagaimana pun juga hasil akhirnya kita tidak tahu," ucapnya.
Menurutnya, segala upaya dan ikhtiar telah dilakukan. Selama periode kontestasi pun pihaknya sudah memperkenalkan sosok Dharma Kun ke warga masyarakat Jakarta.
Leny pun mengungkap keunggulan paslon 02 terletak pada ketulusan yang lahir dari hati.
"Jadi (publik mengetahui) bagaimana motivasi beliau sejak awal mau terjun ke Pilkada ini. Untuk apa tujuannya, untuk apa motifnya, itu memang terasa sekali, karena memang saya sejak awal seperjuangan dengan beliau," jelasnya.
Jadi beliau memang betul betul ingin masuk ke bursa Pilkada ini guna memperjuangkan sesuatu untuk rakyat, yang akan berdampak luas bagi masyarakat Jakarta, warga Jakarta utamanya, tapi juga sebagai role model untuk Indonesia.
"Tak seperti calon lain, dari awal Dharma Kun fokus dan konsen pada penyelamatan jiwa, soal WHO dan Pandemik, serta gerakan sehat untuk masyarakat Indonesia," paparnya.
Selain itu, Lanjut Leny, Dharma Kun bukan petugas, bukan dari partai, jadi disinilah uniknya, karena kami menyakini pendukung Dharma Kun memiliki satu misi keindonesiaan, protek terhadap kedaulatan bangsa melalui isu-isu kesehatan.
Menurut Leny Siregar, hal itu tercermin sejak mengikuti giat pak Dharma dan Pak Kun, masyarakat begitu menyambut hangat, karena mereka menunggu-nunggu sosok pemimpin yang tumbuh secara alami, karena dia bukan diatur oleh siapa pun, dan bukan ditugaskan oleh siapan pun.
"Memang seharusnya pemimpin itu harus tumbuh sendiri, bukan menuruti penugasan partai atau lainnya, seperti aturan aturan atau melalui pimpinan pimpinan mereka yang membuat ruang gerak mereka membatasi untuk mempunyai program program atau visi misi yang ingin dia kerjakan demi masyarakat," ungkapnya.
Hal itu bisa dilihat saat kampanye di wilayah saya, kata Leny, saya melihat antusias warga yang datang sangat antusias, ingin melihat sosok yang dia tunggu tunggu selama ini.
Fakta lainnya, Leny mengungkap soal verifikasi administrasi saja kita tidak tahu kalau bisa melaju sampai sejauh ini.
"Tapi kami tetap optimis, karena bagi kami nilai perjuangan yang nomer satu, bukan perebutan kekuasaan, jadi siapa pun nanti pemenangnya dalam Pilkada ini, pak Dharma dan Kun ini agar paslon 01 dan 03 bisa mempertahankan kedaulatannya, jangan sampai masyarakat menjadi obyek eksploitasi," pungkasnya.
Dia menambahkan, seperti dalam debat kemarin, kita harus berdaulat, jangan sampai hanya kepentingan kelompok berapa golongan dan juga pribadi, akhirnya tak bisa berdaulat, tak bisa melawan sebagai bangsa yang meredeka. Bukankah kita sudah merdeka? Jangan sampai kita diatur atur oleh kekuatan-kekuatan asing, itu pesan yang sebenarnhya.
"Tidak memenangkan kontestasi ini tidak masalah, karena tujuan utama bukan untuk berkuasa, tapi mereka hanya ingin menyuarakan rakyat harus kuasa, jangan jadi obyek dominasi dan eksploitasi," imbuh Leny.
Fokus Isu Kesehatan
Seperti diketahui, selama masa kampanye Dharma Kun selalu mengangkat isu kesehatan, isu ekonomi dan kedaulatan Indonesia, yang direbut oleh sistem asing.
Perolehan suara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen pada Pilkada Jakarta 2024 ternyata juga melampaui ekspektasi sejumlah pengamat.
Dalam sebuah wawancara, Dharma Pongrekun mengakui angka capaian yang tinggi itu karena keterhubungan jiwa dan spirit perjuangan dalam visi dan misi.
Begitu juga ketika ditanya wartawan sekitar targetnya dalam Pilkada, Dharma Pongrekun menyebut tidak ada target khusus.
"Saya tidak ada target, karena apapun yang terjadi itu skenario tuhan, sering kali kita mereka-reka yang kita inginkan, tapi itu yang membuat kita tak iklas, karena semua yang terjadi dalam hidup kita adalah rencana atau destinasi yang di berikan tuhan pada kita," ujar Dharma Pongrekun.
Menanggapi statemen Dharma Pongrekun inilah yang menurut Leny, bahwa sosok Dharma menjadi pembeda dari paslon yang lainnya.
"Memang inilah motif murni dalam perjuangan kami bersama ibu Siti Fadilah dan TIM. Kami memang betul murni memperjuangkan hak hak rakyat yang akan di rampas melalui undang-undang pesanan dari asing, itu yang bahaya, itu yang semestinya harus disadari oleh para anggota anggota dewan, pada calon pemimpin bupati, walikota, gubernur, itu harus disadari, jangan kita ini menjadi boneka boneka dari kekuatan kekuatan asing," tegas Leny.
Menurutnya, hal itu pula yang seharus dikenalkan kepada masyarakat, ini negara kita sedang tak baik baik saja, jangan hanya melihat popularitas, pemimpin itu bukan di lihat dari kepopulerannya, bukan, tapi dilihat dari niat baiknya, dari ketulusannya, itulah yang harus disadari oleh masyarakat.
"Makanya saya terharu sekali melihat pak dharma pongrekouen, berhari-hari saya sering ke posko bertemu beliau, memang tidak ada bedanya, mau di TV atau di Posko sama yang di bicarakan. Artinya dia konsisten, konsisten niatnya untuk apa? Untuk rakyat," pungkas Leny Siregar. (R/01)