JBN NEWS | BEIJING — Presiden Prabowo Subianto berhasil membawa pulang investasi sebesar US$10,07 miliar atau sekitar Rp157 triliun, dengan asumsi kurs Rp15.660 dari kunjungannya ke China pada akhir pekan lalu.
Investasi ini tercatat dalam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan China yang disaksikan langsung oleh Prabowo di Beijing.
“Hari ini sangat strategis karena perjanjian senilai US$10 miliar. Ini sangat besar. Kita terbuka untuk lebih banyak investasi baru dan kita akan bekerja keras untuk memberikan suasana kerja sama yang baik,” ucap Prabowo pada Indonesia-China Business Forum 2024, Beijing, dikutip Senin (11/11/2024).
Kerja sama yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) ini melibatkan 20 perusahaan dari kedua negara. Mencakup sektor-sektor penting seperti manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
Prabowo menegaskan, Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara besar di dunia. Ia juga menyatakan hanya perdamaian yang dapat membawa kemakmuran.
“Mari kita bekerja untuk saling pengertian, perdamaian, dan kemakmuran untuk rakyat kita masing-masing, dan rakyat di seluruh Asia dan dunia. Terima kasih. Panjang umur untuk persahabatan kita,” imbuh Prabowo.
Presiden Prabowo sendiri, telah tiba di Washington DC, Amerika Serikat untuk melanjutkan lawatan kenegaraan. Ia tiba sekitar pukul 16.00 waktu setempat pada Minggu kemarin.(in/ces/BMPI)