JBN NEWS | JAKARTA — Organisasi kepemudaan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk kualitas calon pemimpin bangsa dan menjadi wadah bagi konsolidasi gagasan dan inovasi pemuda.
Hal ini disampaikan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin saat menerima kunjungan President World 2024 Junior Chamber Internasional (JCI) Kaveen K dan rombongannya di kantor pimpinan DPD RI Senayan Jakarta pada Rabu (11/12).
Di era digital yang serba cepat dan presisi, kata Sultan, pemuda harus mampu membaca segala kemungkinan dan ketidakpastian. Indonesia tentunya memiliki kepentingan yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pemuda untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
"Kami mengapresiasi JCI yang telah berkontribusi besar dalam membentuk karakter pemuda Indonesia dan global selama ini. Kami mengetahui JCI memiliki komitmen pada demokrasi dan regenerasi kepemimpinan organisasi kepemudaan," ujar Sultan.
Sudah semestinya Organisasi kepemudaan mengedepankan nilai-nilai dan prinsip demokrasi dan regenerasi agar menjadi organisasi yang berdampak positif pada masyarakat luas. Regenerasi adalah ciri utama organisasi kepemudaan yang maju dan berdaya saing tinggi.
"Pemuda Indonesia harus mampu menerjemahkan kehendak zaman. Artinya kita perlu memiliki worldwide minded yang mampu melihat peluang dan menjalin kolaborasi bersama pemuda di level global", terang mantan aktivis KNPI itu.
Sultan yang merupakan mantan ketua HIPMI Bengkulu itu juga mendorong agar JCI Indonesia untuk aktif menjalin link and match dengan anggota JCI di 119 negara lainnya.
"Pemuda harus mampu memanfaatkan peluang pasar global yang besar saat ini. Tentunya dengan memanfaatkan digitalisasi dan jaringan organisasi yang luas seperti JCI", tegasnya.
Dalam diskusi yang hangat itu President World JIC Kaveen K mengucapkan selamat atas terpilihnya Sultan B Najamuddin sebagai ketua DPD RI.
"Indonesia sangat beruntung dengan kehadiran kepemimpinan muda di level nasional. JCI telah memiliki struktur di banyak daerah untuk berkolaborasi dengan semua elemen bangsa Indonesia," tutupnya. (*)