JBN NEWS | JAKARTA — Psikolog universitas Yale, Bert Begman menyebut seorang introvert akan lebih mudah mencapai karya imajinya tatkala fokus pada insting yang dimiliki, bahkan potensi keberhasilannya melebihi level person pada umumnya.
Menurutnya, sebagai seorang introvert, merencanakan tujuan adalah bagian dari proses penetapan tujuan yang paling seringkali di nikmati.
Perencanaan itu sendiri menjadi proyek yang menyenangkan dan membuat kaum introvert merasa bersemangat.
Seperti layaknya seorang introvert sejati, Anda mungkin mendapati diri Anda membuat daftar, memetakan langkah-langkah, dan menuliskan setiap detail kecil yang dapat saya pikirkan.
Banyak orang introvert lebih suka mengambil pendekatan berpikir dan merencanakan ini saat menetapkan tujuan.
Disitat dari introvertdear.com, pada Rabu (15/1), berikut 6 tips menetapkan tujuan sebagai seorang introvert.
1. Miliki ruang khusus di mana Anda dapat merenungkan tujuan Anda
Memiliki tempat yang aman dan nyaman untuk duduk dengan pikiran dan merencanakan atau menuliskan tujuan Anda sangatlah membantu.
Tempat yang minim gangguan sangatlah ideal sehingga Anda dapat lebih fokus dan merenungkan tujuan Anda dengan lebih efisien.
2. Beri diri Anda waktu untuk merenungkan kemajuan Anda
Penting untuk mengakui langkah-langkah yang telah Anda capai sejauh ini dan memberikan penghargaan kepada diri sendiri atas langkah-langkah tersebut.
Memberikan penghargaan kepada diri sendiri dengan cara yang sehat untuk pencapaian tertentu dapat membantu Anda tetap termotivasi untuk terus maju.
Contoh hadiah sehat untuk diri sendiri bisa berupa meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai, entah itu pergi ke taman atau kedai kopi favorit, menonton salah satu film favorit, atau pergi ke spa.
3. Lakukan apa yang diperlukan untuk membantu Anda merasa segar kembali
Bagi kaum introvert yang butuh kesendirian untuk merasa berenergi kembali, penting untuk memastikan Anda memiliki cukup waktu sendiri, terutama saat mengerjakan sesuatu yang penting.
Orang sering mencoba untuk "berusaha sekuat tenaga" dan tidak memberi diri mereka waktu istirahat.
Namun, tidak membiarkan diri Anda mengisi ulang energi bukanlah ide yang baik dalam jangka panjang dalam hal efisiensi dan konsistensi dengan tujuan Anda.
Memberikan diri Anda waktu untuk merenung dengan tenang, dan dengan cara Anda sendiri, adalah kunci untuk membantu Anda merasa segar kembali dan siap mencapai tujuan Anda.
Ini bisa berarti berjalan-jalan, tidur siang, bermeditasi, atau apa pun yang Anda lakukan untuk menyendiri.
4. Tetapkan batasan dan katakan “tidak” lebih sering
Sebagai orang introvert, kita sering kali kesulitan untuk berkata "tidak" kepada orang lain, bahkan jika kita merasa itu bukan demi kepentingan terbaik kita (seperti menghadiri acara yang tidak ingin kita hadiri).
Dengan terus-menerus berkata "ya" dan tidak mempertimbangkan kebutuhan kita sendiri, sering kali hal itu menyebabkan berkurangnya waktu dan energi untuk melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan sendiri.
Di sinilah pentingnya menetapkan batasan yang sehat. Dengan begitu, kita bisa menjadi diri kita yang terbaik, tidak hanya dalam kehidupan kita sendiri, tetapi juga bagi orang-orang yang kita sayangi.
5. Fokus pada satu atau dua tujuan pada satu waktu
Kreativitas berjalan seiring dengan sifat introvert, dan kita sering kali memiliki banyak ide di kepala yang ingin kita kerjakan sekaligus.
Salah satu cara untuk menyelesaikan setiap proyek adalah dengan berfokus pada satu atau dua proyek sekaligus daripada mencoba membagi fokus kita ke banyak proyek.
Dengan begitu, kita dapat mengerahkan lebih banyak upaya dan energi untuk melakukan yang terbaik untuk setiap tujuan atau proyek, selangkah demi selangkah, daripada sekadar melakukan hal yang "biasa saja" pada semuanya.
6. Beristirahatlah, tetapi pada waktu yang tepat
Menurut Majalah Greater Good Berkeley, waktu terbaik untuk berhenti bekerja dan beristirahat adalah saat Anda tahu apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, tetapi Anda memutuskan untuk melanjutkannya nanti.
Ernest Hemingway juga sangat percaya pada teknik ini, dan mendesak penulis lain untuk "selalu berhenti saat Anda tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."
Hal ini menyebabkan pikiran Anda secara tidak sadar mengerjakannya saat Anda beristirahat dan memungkinkan lebih banyak kreativitas dan lebih sedikit stres.
Ingatlah untuk Menyesuaikan Rencana Anda Sesuai Kebutuhan
Mengamati bagaimana orang lain berhasil mencapai tujuan mereka adalah sesuatu yang dapat membantu proses Anda juga.
Jika Anda merasa buntu dan tidak maju sesuai kecepatan yang Anda inginkan, bersikap terbuka terhadap ide-ide dan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dapat menjadi solusi yang bagus.
Ini bukan tentang mengubah kebiasaan Anda dalam menetapkan tujuan secara menyeluruh -- ini tentang menemukan apa yang paling cocok untuk Anda sebagai seorang introvert.
Baik itu melalui penyesuaian pendekatan Anda atau mendorong tujuan Anda dengan tekad, kegigihan Anda yang tenang akan terlihat melalui kesuksesan Anda.
