Lebih 300.000 Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara

JBN.co.id
Selasa, 28 Januari 2025 | 07:47 WIB Last Updated 2025-01-28T00:47:04Z

JBN NEWS | GAZA — Ratusan ribu warga Palestina mengalir ke wilayah Gaza yang paling parah hancur pada hari Senin (27/1) kemarin, setelah Israel membuka wilayah utara untuk pertama kalinya sejak minggu-minggu awal perang dengan Hamas, pembalikan dramatis dari eksodus mereka 15 bulan lalu.

Saat gencatan senjata yang rapuh memasuki minggu kedua, Israel diberi tahu oleh Hamas bahwa delapan sandera yang akan dibebaskan selama fase pertama kesepakatan telah tewas.

Terpantau, kerumunan warga Palestina yang gembira, beberapa menggendong bayi atau mendorong kursi roda, berjalan di sepanjang jalan tepi pantai sepanjang hari hingga malam, dengan membawa gulungan kasur, botol air, dan barang-barang lainnya. 

Sementara Pejuang Hamas yang bersenjata dan bertopeng mengibarkan tanda kemenangan. Kerumunan itu diawasi oleh tank-tank Israel di bukit terdekat.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan, bahwa lebih dari 300.000 orang telah menyeberang dari Gaza selatan ke utara. 

Sementara PBB memperingatkan bahwa "kebutuhan di lapangan masih sangat besar". 

Koresponden Al Jazeera di Gaza melaporkan bahwa warga Palestina tidak menemukan apa pun selain kehancuran saat kembali ke rumah di wilayah utara.

Pelapor khusus PBB dan pakar independen mengatakan, penindasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki meningkat tanpa tanda-tanda akan berakhir.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 47.306 warga Palestina dan melukai 111.483 orang sejak 7 Oktober 2023. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

Ribuan warga yang mengungsi mulai kembali ke Kota Gaza dan Jalur utara hari ini melalui pesisir Jalan Al-Rasheed di Gaza  tengah, setelah dipindahkan secara paksa oleh militer Israel selama genosida yang berlangsung lebih setahun lalu.

Antara 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, pasukan Israel melancarkan agresi militer besar-besaran di Jalur Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 158.000 korban jiwa, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 14.000 warga sipil masih hilang.

Agresi Israel telah menyebabkan lebih dari 85 persen penduduk Gaza  mengungsi setelah rumah mereka dihancurkan, berjumlah lebih dari 1,93 juta orang dari total 2,2 juta jiwa. Selain itu, sekitar 100.000 warga telah meninggalkan Jalur Gaza sejak serangan dimulai. (Al Jazeera/Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lebih 300.000 Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara

Trending Now

Iklan