JBN NEWS | BEKASI — Banjir telah membuat wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat lumpuh. Lewat berbagai video yang beredar di media sosial, warga merekam detik-detik banjir merendam Mall Mega Bekasi hingga Rumah Sakit (RS) di Bekasi Barat.
Terlihat, sejumlah petugas rumah sakit tampak sedang sibuk membawa ember untuk mengeluarkan air yang sudah masuk ke dalam rumah sakit Mitra Bekasi Barat.
Tak hanya itu, sejumlah perawat juga tampak sibuk memindahkan tempat tidur dan peralatan rumah sakit hingga menyerok air keluar rumah sakit.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mengatakan Kota Bekasi, Jawa Barat lumpuh akibat banjir.
Setidaknya ada delapan kecamatan di Kota Bekasi yang terdampak banjir, pada Selasa (4/3).
"Dari 12 kecamatan yang terdampak di Kota Bekasi, ada delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh," katanya kepada awak media, sesaat yang lalu.
Tri Adhianto mengatakan, Kota Bekasi lumpuh karena sejumlah permukiman, kantor pemerintahan dan jalan utama tergenang banjir.
Dari pantauan terakhir, selain jalan yang tergenang banjir juga terdapat jembatan yang ambles dan bolong akibat tergerus derasnya arus banjir.
"Kita melihat di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena ada limpasannya sungguh luar biasa," jelasnya.
Menurut Walikota, daerah terdampak paling parah di sepanjang aliran Sungai Bekasi, terutama yang merupakan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
"Ketinggian air pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan peristiwa banjir pada 2016 dan 2020," kata dia.
Bahkan disejumlah titik ketinggian air ada yang mencapai 8 meter.
Adapun penyebab banjir disebabkan melimpahnya air dari tanggul yang telah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).
Menurut data dilapangan banjir terkaji sejak Senin malam, dan saat itu Pemkot Bekasi telah mengingatkan warga untuk melakukan evakuasi.
Masih diwilayah perbatasan Bekasi, banjir bandang juga melanda Perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/3/2025) dini hari.
Bencana ini bermula dari besarnya luapan Sungai Cileungsi yang berada di dekat kompleks perumahan tersebut.
Banjir setinggi dua meter ini masih menggenangi ratusan rumah warga meski luapan banjir sudah berlalu selama 8 jam.
Sementara berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, terdapat 760 warga Kota Bekasi yang telah mengungsi akibat banjir.
Banjir di Kota Bekasi ini tersebar di 21 titik di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Pondokgede, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Medansatria dan Kecamatan Rawalumbu.
Data tersebut, hingga saat ini masih bersifat dinamis, karena saat ini air masih merendam pemukiman warga dengan tinggi yang bervariasi.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, pendataan juga masih terus dilakukan oleh tim di lapangan bersama BPBD Kota Bekasi. (tri/aam/via)