Luwu Raya,jbn.co.id – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan resmi memasuki tahapan penting dengan dilantiknya 54 Dewan Hakim dan Panitera oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan.
Acara pelantikan dipimpin Dr. H. Ali Yafid S.Ag., M.Pd.I., berlangsung di Halaman Rumah Jabatan Bupati Luwu Utara. pada Sabtu malam (12/4/2025).
Prosesi pelantikan ini turut dihadiri oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, Wakil Bupati Jumail Mappile, serta para kafilah dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Meskipun diguyur hujan deras, pelaksanaan kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulsel menegaskan bahwa seluruh dewan hakim dan panitera yang dilantik telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan kompetensi dan profesionalitas.
Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan objektivitas dalam proses penilaian STQH.
“Dewan hakim yang kita lantik malam ini merupakan orang-orang pilihan, terbaik di Sulawesi Selatan. Mereka dipilih bukan karena kedekatan, tapi karena kemampuan dan kredibilitas,” ujar Ali Yafid.
“Mereka akan bekerja secara profesional, objektif, dan bebas dari kepentingan kedaerahan.” imbuhnya.
Ali juga menyampaikan bahwa aturan ketat diberlakukan, di antaranya adalah larangan bagi dewan hakim yang memiliki keluarga sebagai peserta STQH untuk ikut terlibat dalam kepanitiaan atau penjurian.
Hal ini demi menjamin keadilan dan kejujuran dalam seluruh proses seleksi.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim mengaku bangga dan bahagia atas kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya sebagai tuan rumah STQH XXIII.
Ia menyebut kehadiran para peserta dan dewan hakim merupakan berkah bagi Bumi Lamaranginang.
“Kami menyambut hangat para kafilah, dewan hakim, dan semua tamu yang hadir. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama kegiatan ini berlangsung,” ungkap Bupati Rahim.
Ia berharap pelaksanaan STQH kali ini mampu melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul dalam bacaan dan hafalan, tetapi juga dalam pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi daerah kami, menjadi ladang pahala bagi semua yang terlibat, serta membentuk insan-insan yang cinta Al-Qur’an dan Hadis,” tandasnya.
STQH XXIII Provinsi Sulsel ini akan berlangsung selama sepekan dengan empat cabang utama perlombaan, yakni Tilawah, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir, dan Musabaqah Hadis, yang terbagi dalam sejumlah subkategori.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama panitia pelaksana menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara, dengan mengedepankan nilai-nilai pelayanan, keramahan, dan kenyamanan bagi seluruh kafilah.
*** Benny/Yustus
